Melania Trump Tetap Pakai Dolce & Gabbana di Tengah Kontroversi Rasial
Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 26 Nov 2018 14:07 WIB
Jakarta
-
Meski Dolce & Gobbana tengah disorot karena iklan kontroversialnya di China, Melania Trump tetap memilih produk keluaran rumah mode asal Italia tersebut. Sekali lagi, gaun Dolce & Gabbana menjadi andalan sang Ibu Negara AS tersebut.
Menghadiri jamuan malam Thanksgiving bersama keluarganya di Mar-a-Lago, Melania Trump muncul dalam balutan gaun hitam Dolce & Gabbana. Gaun tersebut hadir dengan detail lace yang menerawang di bagian bahu dan lengan.
Sebelumnya, gaun yang sama juga pernah membungkus tubuh semampai mantan model itu ketika mendampingi Donald Trump ke Yerusalem, Isreal, pada Mei tahun lalu. Merupakan Fall 2016, gaun itu dijual seharga US$ 4.497 atau Rp 65 juta.
"Melania adalah penggemar berat Dolce & Gabbana. Sudah jelas dia sangat menyukai karya kedua desainernya, Domenico (Dolce) dan Stefano (Gabbana)," ujar seorang sumber kepada Hollywood Life.
Sumber itu menegaskan, Melania sudah mendengar tentang kontroversi tersebut. Namun ia tak mau mengambil pusing selama sudah ada permintaan maaf dari pihak Dolce & Gabbana.
Belakangan, Dolce & Gabbana menjadi bulan-bulanan di media sosial menyusul iklan fashion show mereka di China yang dianggap rasial. Iklan tersebut menampilkan seorang model berwajah oriental dalam balutan gaun Dolce & Gabbana yang terlihat kewalahan saat hendak menyantap sebuah pizza berukuran besar. Ia berusaha melahap pizza tersebut dengan sepasang sumpit.
Kontroversi semakin meradang setelah viralnya percakapan Stefano di media sosial yang mengumpat Negeri Tirai Bambu itu. Menampik, Stefano mengatakan akun Instragram-nya diretas. Sebagai konsekuensi, hajatan tersebut terpaksa dibatalkan dan memicu aksi pemboikotan baik oleh para selebriti dan pelaku industri mode di China.
Merespons kontroversi tersebut, Dolce & Gabbana akhirnya menyatakan permintaan maafnya. Dalam sebuah video yang diunggah pada Jumat (23/11/2018), Stefano dan Domenico memohon maaf kepada 1,4 miliar China sekaligus mempertegas apresiasi mereka terhadap kebudayaan di China. "Kami meminta maaf kepada masyarakat China di seluruh dunia. Kami harap kesalahpahaman tentang budaya China bisa dimaafkan," ujar Domenico dalam videonya.
(dng/eny)
Menghadiri jamuan malam Thanksgiving bersama keluarganya di Mar-a-Lago, Melania Trump muncul dalam balutan gaun hitam Dolce & Gabbana. Gaun tersebut hadir dengan detail lace yang menerawang di bagian bahu dan lengan.
Sebelumnya, gaun yang sama juga pernah membungkus tubuh semampai mantan model itu ketika mendampingi Donald Trump ke Yerusalem, Isreal, pada Mei tahun lalu. Merupakan Fall 2016, gaun itu dijual seharga US$ 4.497 atau Rp 65 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melania Trump memakai gaun hitam Dolce & Gabbana. Foto: MANDEL NGAN / AFP |
"Melania adalah penggemar berat Dolce & Gabbana. Sudah jelas dia sangat menyukai karya kedua desainernya, Domenico (Dolce) dan Stefano (Gabbana)," ujar seorang sumber kepada Hollywood Life.
Sumber itu menegaskan, Melania sudah mendengar tentang kontroversi tersebut. Namun ia tak mau mengambil pusing selama sudah ada permintaan maaf dari pihak Dolce & Gabbana.
Belakangan, Dolce & Gabbana menjadi bulan-bulanan di media sosial menyusul iklan fashion show mereka di China yang dianggap rasial. Iklan tersebut menampilkan seorang model berwajah oriental dalam balutan gaun Dolce & Gabbana yang terlihat kewalahan saat hendak menyantap sebuah pizza berukuran besar. Ia berusaha melahap pizza tersebut dengan sepasang sumpit.
Kontroversi semakin meradang setelah viralnya percakapan Stefano di media sosial yang mengumpat Negeri Tirai Bambu itu. Menampik, Stefano mengatakan akun Instragram-nya diretas. Sebagai konsekuensi, hajatan tersebut terpaksa dibatalkan dan memicu aksi pemboikotan baik oleh para selebriti dan pelaku industri mode di China.
Merespons kontroversi tersebut, Dolce & Gabbana akhirnya menyatakan permintaan maafnya. Dalam sebuah video yang diunggah pada Jumat (23/11/2018), Stefano dan Domenico memohon maaf kepada 1,4 miliar China sekaligus mempertegas apresiasi mereka terhadap kebudayaan di China. "Kami meminta maaf kepada masyarakat China di seluruh dunia. Kami harap kesalahpahaman tentang budaya China bisa dimaafkan," ujar Domenico dalam videonya.
(dng/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Sentuhan Modern dan Mewah Grano Leather di Koleksi Musim Dingin Pedro
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Most Popular
1
Karyawan Gugat Perusahaan Setelah Dipecat karena Masuk Kantor Terlalu Pagi
2
Bright Vachirawit dan Nene Dikabarkan Putus Setelah 2 Tahun Pacaran
3
Ramalan Zodiak 8 Desember: Aries Jangan Spekulasi, Gemini Lakukan Terobosan
4
Doyoung NCT Pamit Jelang Wajib Militer, Tulis Pesan Haru untuk Fans
5
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
MOST COMMENTED












































Melania Trump memakai gaun hitam Dolce & Gabbana. Foto: MANDEL NGAN / AFP