Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Nancy Reagan, Mantan Ibu Negara AS yang Tetap Stylish di Usia 90-an

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 08 Mar 2016 09:48 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Getty Images
Jakarta - Nancy Reagan, istri mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen mengembuskan napas terakhirnya di usia 94 tahun, Minggu (6/3/2016). Seorang mantan aktris Hollywood yang menjadi ibu negara dengan selera fashion yang berkelas namun sesekali mengundang kontroversi. Begitu Nancy dikenal. Ia akan selalu dikenang sebagai ibu negara dengan gelar ikon fashion.

Semasa hidupnya, Nancy selalu memastikan gaya berbusananya tampil maksimal. Tidak hanya semasa suaminya menjabat sebagai presiden AS selama dua periode di era 1980an. Selepas itu, ibu dua anak ini tetap stylish bahkan ketika usianya memasuki kepala delapan dan sembilan. Jelas bagi Nancy, usia bukanlah penghalang.

Seperti apa gaya sang mantan ibu negara di masa senjanya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sederhana Namun Elegan

Di sebuah jamuan malam resmi yang digelar di Gedung Putih untuk menyambut kedatangan Pangeran Charles pada November 2005 silam, Nancy yang ketika itu berusia 84 tahun tampil dalam balutan gaun berpotongan lurus yang simpel. Tapi kesan elegan dan glamor tetap hadir berkat bahan sequin gaun itu.

Gaun lengan panjang dengan siluet lurus juga menjadi pilihan wanita bertubuh mungil ini saat menghadiri John Wayne Cancer Institute Auxiliary's 21st Annual Odyssey Ball 2006 lalu. Tapi kali ini, gaun hadir dalam bahan satin yang elegan dalam palet merah menyala.

Gaya yang sederhana dan elegan memang adalah karakter gaya seorang Nancy. "Aku tidak suka gaun yang penuh detail dan rumit dipakai," kata Nancy kepada majalah 'W' 2007 silam, dikutip Los Angeles Times.

James Galanos, desainer kesayangan Nancy, mengatakan, "Beliau paham betul gayanya, selalu simpel dan elegan." Ia lalu menambahkan, "Jika saya mencoba bereksperimen pada busananya, saya bisa menebak Nancy tidak suka lewat ekspresi wajahnya," kenang James yang karyanya pernah membaluti tubuh Nancy saat suaminya diambil sumpah sebagai presiden.      

2. The Power of Pantsuit

Satu busana yang kerap menjadi andalan Nancy adalah pantsuit atau setelan dengan paduan celana panjang. Nancy beberapa kali terlihat memakai busana ini saat menghadiri acara-acara resmi bernuansa politik. Di debat bakal calon presiden AS dari Partai Republik 2011 lalu misalnya, ia muncul dalam balutan setelan merah yang terdiri dari blazer merah, blus putih, celana merah dan sabuk beraksen emas sebagai sentuhan akhir yang modis. Belakangan, pantsuit juga mendominasi penampilan Hillary Clinton selama berkampanye pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden AS 2016.

3. "Reagan Red"

Tren mode boleh terus berputar, namun ada satu hal yang tidak pernah berubah dari gaya seorang Nancy Reagan. Ia tetap setia pada busana berwarna merah. "Aku selalu suka warna merah karena membangkitkan semangat," kata Nancy. Ia terlihat mengenakan busana berwarna merah saat bertemu Presiden Barack Obama 2009 dan berpidato di acara luncheon gelaran department store terkemuka Amerika, Saks Fifth Avenue 2007 silam.

Saking sukanya Nancy pada warna merah, muncul istilah 'Reagan Red'. "Bukan aku yang membuatnya, tiba-tiba saja muncul nama itu," jelas pecinta karya Oscar de la Renta dan Carolina Herrera ini.

4. Statement Jewelry

Nancy memerhatikan tiap detail dari penampilannya, tanpa terkecuali aksesori. Hampir di setiap kesempatan, ia selalu menyempurnakan penampilannya dengan perhiasan yang kuat dengan pernyataan gayanya. Entah itu kalung bermata batu alam, bros atau gelang. Saat menghadiri upacara pemakaman suaminya 2004 lalu, Nancy yang muncul dalam balutan busana hitam terlihat mengenakan dua bros hitam yang berbentuk balok mungil dengan detail hiasan emas berbentuk bunga di tengahnya dan kalung emas berbentuk rantai.  

5. Dikritik

Penampilan Nancy tidak jarang mengundang kontroversi. Ia dikritik karena memboroskan uang negara hanya untuk memenuhi hasratnya pada busana high-fashion. Pada saat inaugurasi suaminya sebagai presiden AS 1981 lalu, ia menghabiskan dana negara senilai US$ 25.000 hanya untuk bujet busana. Namun kritikan itu ia tampik dengan alasan mendukung industri fashion dalam negeri. Nancy juga berdalih, sejumlah busana formal yang pernah membungkus tubuhnya pasti akan disumbangkan untuk museum. (dng/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads