Minangkabau Festival 2015
Keindahan Sulaman Minang yang Berbeda dari Sulam Lainnya
Sumatera Barat tidak hanya dikenal dengan makanannya yang kaya bumbu dan rempah, misalnya rendang atau sate padang. Seni kerajinan tangannya pun patut dilirik sebagai salah satu kekayaan budaya kreatif Indonesia.
Salah satu yang cukup diunggulkan dari Tanah Minang ini adalah kerajinan sulam, bordir serta krancangnya. Warna dan corak yang beragam serta pembuatan yang dikerjakan dengan tangan menjadi keunggulan tersendiri dari kerajinan sulam serta bordir dari Sumatera Barat.
"Ciri khas bordir Minang dengan Jawa Barat misalnya, sangat berbeda. Mulai dari cara pengerjaan, motifnya, hasil bordirnya," ujar Ketua Dekranasda Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno saat konferensi pers Minangkabau Festival 2015 di Daima Hotel, Jl. Jendral Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jawa kebanyakan (dikerjakan dengan) mesin, sedangkan pengerjaan dengan tangan lebih bagus dari mesin. Susunan benangnya juga lebih 'cair' dan rapi," ujar wanita yang akrab disapa Ollyn ini.
Ollyn yang sudah 12 tahun mendirikan butik khusus sulam dan bordir juga mengungkapkan kalau ciri khas kerajinan sulam Minang juga mudah dikenali lewat warnanya. Menurutnya, bordir Minang lebih dominan warna merah, hijau dan pink yang juga mengarah ke warna alam.
"Sekarang banyak warna-warna alam seperti cokelat dan oranye muda," tutur wanita yang juga akan memamerkan koleksi sulamnya di Minangkabau Festival ini.
'Reputasi' sulam dan bordir Minang juga telah dikenal secara nasional maupun internasional. Dituturkan Nevi, pengrajin sulam asal Minang pernah menorehkan prestasi dengan membuat kreasi sulam sepanjang 20 meter.
"Ada Yayasan Sulam Internasional, buat sulam sepanjang 20 meter dan itu menjadi sulam terpanjang di dunia dari Sumatera Barat," ucap Nevi, yang juga menambahkan kalau kreasi sulam yang kini disimpan di kediamannya itu juga pernah mendapat penghargaan MURI.
Kerajinan sulam dan bordir ini pula yang akan diunggulkan dan ditampilkan di Minangkabau Festival 2015. Festival yang baru pertamakali diadakan itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 30 April hingga 2 Mei 2015. Acara ini dimeriahkan oleh parade bendi keliling kota Padang, kompetisi desain, talk show dan penampilan dari para desainer fashion ternama.
(hst/kik)
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Home & Living
Panci Ini Layak Masuk Dapur Kamu! Stein Cast Iron Enamel Pot Hadir Bikin Makanan Cepat Matang
Rayakan Emily in Paris Musim 5, Fendi Rilis Tas Baguette dan Peekaboo Edisi Spesial
Eksplorasi Organza Transparan Dalam Balutan Busana Tropis di Runway BFT 2025
Tak Hanya Narapidana, Karya Anak Down Syndrome Warnai Hari Terakhir BFT 2025
Busana Pengantin Menerawang Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025
Dari Kain Sisa ke Runway, Jeans Perca Curi Atensi di Bali Fashion Trend 2025
Mantan Ratu Tenis Anna Kournikova Melahirkan Anak ke-4 di Usia 44
Outfit Check, Gaya Chic Aura Kasih Liburan Akhir Tahun di Luar Negeri
Potret Cantik Zhao Lusi Terima Penghargaan Artis China Paling Berpengaruh 2025
Beda Gaya Maia Estianty & Mulan Jameela, Calon Nenek di Pengajian Al-Alyssa











































