Tren Crop Top Bisa Diterapkan Hijabers untuk Tampil Stylish Asal...

Jakarta -

Tren selalu berubah-ubah, tak hanya berlaku untuk sesuatu yang baru tapi juga bisa berulang. Seperti tren crop top yang seolah berjaya di tahun ini setelah booming di era '90-an. Crop top mulai populer sejak diterapkan oleh para selebriti.

Tren atasan menggantung yang memperlihatkan keindahan perut Anda awalnya hanya dipakai oleh remaja yang dalam masa puber. Mereka ingin menarik perhatian lawan jenis dengan menggunakan crop top. Seiring berjalannya waktu dan zaman yang semakin berkembang, tren tersebut tak lagi diminati oleh remaja tapi juga wanita dewasa.

Bahkan beberapa desainer dunia serta Indonesia juga memamerkan potongan ini dalam karya mereka. Sebagian perancang busana muslim Tanah Air juga memperlihatkan aksen crop top atau cropped jacket dalam rancangannya, seperti contohnya desainer muda Dian Pelangi.

Masih menggunakan songket dan kain Palembang, Dian merilis koleksi cropped jacket yang atraktif dalam rancangannya di 2013 dan 2014. Kemudian crop top semakin disukai oleh para fashionista termasuk wanita berjilbab khususnya yang masih berusia muda.

Ketika sedang berjalan-jalan ke mal, acara fashion, hingga ke pesta pun sebagian hijabers muda terlihat mengenakan crop top. Potongan menggantung tersebut dipadukan dengan berbagai cara. Ada yang mengenakan crop top dengan padu padan manset atau memakai atasan tersebut tapi yang berpotongan lengan panjang sehingga seolah mengenakan jaket. Lalu, pantaskah crop top juga dipakai oleh wanita berhijab?

Jawabannya pantas asal tidak ketat dan menonjolkan bentuk tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa desainer yang ditemui Wolipop. Salah satunya Irna Mutiara yang selalu tampil syar'i dalam setiap kesempatan. Wanita yang menjadi perancang busana sejak 1998 itu mengatakan kalau ingin menggunakan crop top harus tetap memilih yang berpotongan lengan panjang. Mengapa?

"Kalau crop top tangannya harus panjang, jangan tangan pendek. Cropped jacket bagus tapi ya tangannya harus panjang karena kalau pakai manset itu ketat bisa membuat orang berimajinasi atau berasumsi lain," papar Irna ketika berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di kawasan Menteng, Jakarta Selatan.

Menambahkan pernyataan Irna, salah satu pendiri HijabersMom Community, Monika Jufry, mengatakan bahwa crop top tetap bisa dipakai hijabers asalkan tidak berlebihan. Selama padu padannya masih terlihat pantas dan tidak menarik perhatian orang lain tidak masalah. Bagi desainer pemilik label 'Sessa' itu yang penting tidak ketat dan lebih baik dipadukan dengan terusan agar terlihat lebih syar'i.

Seolah setuju dengan saran Monika, Ketua Deputi Research and Development untuk Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Pusat, Deden Siswanto juga mengatakan kalau crop top bisa membuat hijabers muda semakin stylish.

Meskipun demikian, Deden menyarankan agar tidak memilih atasan menggantung yang ketat di tubuh atau dipadukan dengan kaos pendek yang berisiko pinggul terekspos. Hindari pula pemakaian manset dan crop top karena menonjolkan lekuk tubuh terutama di bagian perut dan tangan bila potongannya tidak panjang.

Deden pun menyarankan menggunakan crop top yang nyaman digunakan untuk wanita muda. Hindari memakai material sutera atau mengkilap ketika hanya diterapkan sehari-hari karena kurang sesuai dengan usia wanita muda.

Tidak hanya tiga desainer di atas, aktris yang kini sedang belajar berpenampilan syar'i, Risty Tagor, mengatakan crop top memang cocok untuk anak muda. Para hijabers juga masih bisa menggunakannya asalkan area wanita yang wajib ditutupi tidak terekspos.

"Kalau aku selama daerah-daerah perempuan yang biasanya kelihatan tapi setelah berjilbab harus lebih tertutup, seperti bagian dada dan bokong. Crop top bisa saja tapi mungkin ukurannya lebih besar," saran Risty kemudian.

(aln/fer)