Putri Sofia dari Swedia Terseret Skandal Seks Epstein, Tak Ikut Acara Kerajaan
Istana Kerajaan Swedia akhirnya angkat bicara setelah laporan media lokal mengungkap hubungan masa lalu antara Putri Sofia dan Jeffrey Epstein. Pengakuan ini muncul di saat sang putri justru absen dari salah satu agenda kerajaan paling penting yakni upacara Nobel di Stockholm pada Rabu (10/12/2025).
Media Swedia Dagens Nyheter mempublikasikan rangkaian email antara Jeffrey Epstein dan Barbro Ehnbom, seorang finansier yang digambarkan sebagai mentor bagi Sofia Hellqvist sebelum ia menikah dengan Pangeran Carl Philip.
Salah satu email bertanggal Desember 2005 berbunyi: "Ini Sofia, seorang aktris yang baru tiba di New York. Dia gadis yang sebelumnya saya ceritakan kepada Anda sebelum saya pergi. Mungkin kita bisa bertemu sebelum Anda berlibur?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Epstein membalas "Saya sedang berada di Karibia. Apakah dia ingin datang beberapa hari? Saya akan mengirimkan tiket."
Foto: Instagram @prinsparet |
Pihak Istana Swedia mengonfirmasi bahwa Putri Sofia pernah diperkenalkan kepada Epstein dalam beberapa kesempatan sekitar tahun 2005, jauh sebelum Epstein divonis pada 2008 atas kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur dan sebelum ia menghadapi dakwaan perdagangan seks pada 2019. Istana menegaskan bahwa Putri Sofia menolak undangan Epstein untuk datang ke Karibia.
"Sang putri tidak pernah memiliki kontak lagi dengan yang bersangkutan selama 20 tahun terakhir," ujar Istana kepada Dagens Nyheter.
Media tersebut juga mempublikasi email tahun 2006 dari asisten Epstein kepada Ehnbom yang menyebut bahwa dia telah memiliki tiket ke New York untuk Sofia dan temannya, Camilla. Dalam laporan tersebut, Epstein menawarkan keduanya untuk bersekolah akting di AS, namun terkendala visa.
Sebelum menjadi anggota keluarga kerajaan, Sofia Hellqvist dikenal publik melalui karier modelling. Pemotretan berani untuk majalah Slitz, di mana ia hanya mengenakan bikini bawah sambil memegang ular boa, membawa namanya ke reality show Paradise Hotel.
Pada 2010, Istana Swedia mengonfirmasi hubungan percintaannya dengan Pangeran Carl Philip. Sejak itu Sofia menjadi sasaran perundungan daring. Sofia mengungkapkan bahwa dia kerap mendapatkan ujaran kebencian.
"Saya mendapat badai kebencian dari orang-orang yang memberi opini tentang diri saya dan hubungan saya. Itu sangat mengejutkan dan memengaruhi saya. Saya tidak mengerti mengapa orang begitu ingin mengekspresikan kebencian terhadap saya. Itu masa yang sangat berat," ungkapnya dalam wawancara dengan TV4 pada 20218.
Pengalaman tersebut kemudian mendorong Sofia dan suaminya mendirikan Yayasan Pangeran Carl Philip dan Putri Sofia untuk memerangi perundungan dan ujaran kebencian di dunia maya.
Di tengah sorotan publik atas email-email tersebut, keluarga kerajaan tampil di acara Nobel. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Putri Sofia tidak terlihat di lokasi. Pangeran Carl Philip hadir seorang diri bersama orang tua dan kedua saudarinya, Putri Mahkota Victoria dan Putri Madeleine. Istana tidak memberikan alasan resmi mengenai ketidakhadiran Sofia.
(kik/kik)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Putri Brunei Anisha Rosnah Pamer Baby Bump, Anak Pertama dengan Pangeran Mateen
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab
Cedera Karena Prank, Pasangan Palsukan Kecelakaan Mobil Demi Uang Asuransi
Kematian Tragis Ratu Kecantikan yang Dimutilasi, Kini Suami Didakwa Pembunuhan
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
Mesin Canggih Ini Bisa 'Memandikan' Manusia dalam 15 Menit, Harganya Rp6 M
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab













































