Viral Verificator
Banjir Bandang Aceh, Viral Guru Ungkap Detik-detik Mencekam Saat Air Meluap
Bencana banjir bandang yang melanda Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, pada Kamis (27/11/2025), meninggalkan jejak kehancuran dan krisis kemanusiaan yang mendalam. Perjuangan warga desa ini kini memasuki babak pemulihan yang getir.
Dalam unggahan yang viral di Instagram, seorang guru di Aceh Timur bernama Eka Nasrianty mengungkapkan detik-detik banjir terjadi. Dalam unggahannya di akun Instagram @eka.nas, terlihat air bah tiba-tiba meninggi dan berarus deras mulai pukul 00.35 Kamis (27/11/2025) dini hari. Kondisi tersebut memaksa warga, termasuk ibu dan anak, untuk segera mengevakuasi diri ke tempat aman seperti Masjid Meunasah Tunong. Ketinggian air dan hujan semakin deras menjelang pukul 01.00.
Kondisi kritis pada dini hari tersebut terekam dalam unggahan @eka.nas yang menunjukkan betapa mendesaknya situasi. Banyak penduduk baru tersadar dan mulai bergerak menyelamatkan diri ketika air sudah mulai memasuki rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, sebuah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat sempat terisolasi karena arus air yang sangat deras, menjebak para dokter di rumah dinas mereka. Dalam video unggahan Instagram @eka.nas, memperlihatkan upaya dramatis penyelamatan warga yang harus berpegangan pada tali untuk melewati arus keruh kecokelatan di tengah genangan setinggi pinggang orang dewasa.
Memasuki hari Senin (1/12/2025), Desa Meunasah Tunong masih berjuang di tengah keterbatasan. Sebagian warga telah mulai kembali ke rumah untuk membersihkan puing dan lumpur, namun banyak korban yang masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka hanyut atau belum layak huni.
Banjir bandang hantam Meunasah Tunong, Aceh Timur, sejak 27 Nov. Warga mengungsi, listrik padam, komunikasi putus. Akses 5 desa terputus total. Butuh bantuan mendesak, unggahan suasana tersebut langsung viral di media sosial. Foto: Dok. Instagram @eka.nas. |
Menurut postingan akun Instagram @eka.nas, kesulitan hidup semakin memuncak dengan terputusnya akses listrik dan jaringan komunikasi, serta kelangkaan air minum dan air bersih yang membuat masyarakat kewalahan. Lebih lanjut, akses ke desa-desa tetangga seperti Pante Rambong, Pante Labu, Blang Seunong, Sahraja, dan Sijudo dilaporkan masih terputus total, menjadikan seruan untuk bantuan segera menjadi semakin mendesak.
"Bencana Aceh tanpa Lagu Viral.
Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur. Kondisi terkini senin 1 Desember 2025 warga mulai pulang kerumah tapi masih ada pengungsi krn rumah hanyut atau masih berlumpur,
Listrik PadamβΌοΈ Jaringan Tidak adaβΌοΈ Air Minum n air bersih LangkaβΌοΈ Masyarakat mulai kewalahan.. Akses desa pante rambong , pante labu, blang seunong, sahraja dan sijudo masih terputusβΌοΈ
Mohon dibantu segera.." tulis akun @eka.nas.
Postingan tersebut langsung menjadi sototan dari warganet yang ikut simpati.
"Sepertinya kakak termasuk yg sadar buat evakuasi dini, kok bisa tahu kakak ada info dari mana atau alert di hp?" kata pengguna Instagram _anotherduchess.
"Ternyata benar cuma warga yg bisa bantu warga, pemerintahnya tidak pernah ada untuk warga π₯Ή," saut akun @anugrah.pratiwi.s.
"Ya Allah ini kronologinya jelas, bukan air yg datang tiba2 seperti tsunami, artinya harusnya pemerintah sudah ambil tindakan cepat, tapi sebegitu lambannya, sebegitu tidak seriusnya untuk menangani bencana ini. Nangis banget π," timpal akun @terisiasesunan.
"Maafkan kami kak, yg tidak bisa apa2 saat kalian kesusahan. Doa dari kami semoga semua yg terkena diberi kesabaran dan alloh permudah semua urusannya. Aamiin," doa akun @dindamayanti21.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi pengunggah video Eka Nasrianti, seorang guru yang berdomisili di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur. Eka menjadi salah satu saksi sekaligus korban dalam bencana banjir bandang ini. Ia menceritakan detik-detik mencekam saat air bah datang, sementara suaminya sedang bertugas di Pidie Jaya.
"Hari Senin, Selasa, Rabu itu hujan sangat-sangat deras. Jadi saya sudah feeling kalau ini bakal kayak gitu," ujar Eka mengawali kesaksiannya lewat pesan suara kepada Wolipop.
Kondisi sudah memburuk sejak Rabu Subuh saat suaminya mengabarkan terjadi banjir di tempatnya, membuat komunikasi mereka sempat terputus. Eka mulai memantau ketinggian air sungai dekat rumahnya yang memiliki jembatan besar.
"Kondisi di jembatan tuh airnya sangat kencang, sangat deras, lebih besar dari biasanya," jelasnya.
Kekhawatiran Eka terbukti benar. Ia memantau volume air yang terus naik pada siang, sore, dan puncaknya malam hari. Sekitar pukul setengah sembilan malam, sinyal komunikasi di desanya hilang total. Sebuah peringatan dari tetangga menjadi isyarat untuk bersiap.
"Beliau bilang Eka jangan tidur lagi ya. Orang bilang air sudah naik. Jadi orang yang di seberang jembatan kami itu sudah pada ngungsi sebagian katanya," ujar Eka.
Malam Evakuasi dalam Gelap Bersama Anak
Banjir bandang hantam Meunasah Tunong, Aceh Timur, sejak 27 Nov. Warga mengungsi, listrik padam, komunikasi putus. Akses 5 desa terputus total. Butuh bantuan mendesak, unggahan suasana tersebut langsung viral di media sosial. Foto: Dok. Instagram @eka.nas. |
Mendengar kabar itu, Eka langsung bergegas membereskan rumah, menyiapkan tiga tas berisi baju, selimut, berkas berharga, dan makanan darurat untuk putranya yang berusia empat tahun. Di tengah kegelapan dan suara motor bolak-balik di luar rumah, Eka terus memantau perkembangan hingga pukul 23.30, saat tetangga mengabarkan air sudah mendekati rumah mereka.
Tiba-tiba, Eka mendengar pengumuman dari kampungnya dan kampung sebelah yang mengabarkan tanggul sudah pecah dan warga diminta mengungsi. Dalam situasi yang sangat genting, Eka mengambil keputusan cepat.
"Saya sama anak saya dalam gelapnya malam dan hanya berdua di mana tetangga saya juga saling menyelamatkan keluarganya masing-masing. Saya jalan terus dengan motor berdua dengan anak saya dengan membawa tiga tas," kenangnya.
Perjalanannya semakin berat karena kondisi fisik anaknya yang berbeda dari anak lain. Eka memilih Masjid Meunasah Tunong yang berada di posisi lebih tinggi.
"Saya di situ orang pertama berdua dengan anak saya masuk ke situ," katanya. Hanya berselang sepuluh menit setelah ia tiba di masjid, air bah datang secepat kilat.
"Dalam waktu sejam sudah langsung jadi kayak sungai di depan masjid. Di situlah orang-orang baru pada kaget," Eka menjelaskan.
Kepanikan Warga di Daerah yang Belum Pernah Banjir
Banjir bandang hantam Meunasah Tunong, Aceh Timur, sejak 27 Nov. Warga mengungsi, listrik padam, komunikasi putus. Akses 5 desa terputus total. Butuh bantuan mendesak, unggahan suasana tersebut langsung viral di media sosial. Foto: Dok. Instagram @eka.nas. |
Menurut Eka, rata-rata warga tertidur saat banjir datang karena daerah mereka bukanlah langganan banjir. "Dulu 1995 katanya pernah banjir dan itu pun tidak naik ke daerah kami. Jadi ini pertama kalinya di daerah kami banjir ingat orang-orang yang masih hidup termasuk nenek-nenek ya," tegasnya.
Sepanjang malam hingga Subuh, Eka menyaksikan kepanikan warga yang terus berdatangan ke masjid. Banyak yang keluar dari rumah hanya dengan pakaian di badan, terutama anak-anak yang hanya memakai singlet karena posisinya sedang tidur, membuat mereka sangat kedinginan. Eka pun berinisiatif membagikan baju-baju anaknya kepada anak-anak pengungsi lain.
"Jadi saya selama tiga hari, tiga hari tiga malam di Masjid Mina sebagai pengungsi," tutup Eka.
Walaupun kini sudah kembali ke rumah sejak Sabtu pagi, kondisi rumahnya dan rumah warga lain masih dalam proses pemulihan. Lokasi pengungsian juga masih menjadi tempat berlindung bagi banyak warga.
(gaf/eny)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Ciuman Mesra Kang Tae Oh dan Kim Sejeong Tuai Sorotan, Fans Auto Baper
Bangsawan 39 Tahun Pernah Pacari Aktris 70 Tahun, Kini Lamar Wanita 25 Tahun
Sinopsis Wonder Woman di Bioskop Trans TV Hari Ini
Alasan Kim Go Eun Pangkas Rambut Nyaris Plontos untuk The Price of Confession
Drakor Surely Tomorrow Dituding Pakai Filter, Bikin Park Seo Joon Awet Muda
Foto: Pesona Ana de Armas di F1 Abu Dhabi, Bikin Lews Hamilton Tersenyum
Kate Winslet Pamer Kerutan di Usia 50, Anti Botox! Pesonanya Bikin Kagum
Ciuman Mesra Kang Tae Oh dan Kim Sejeong Tuai Sorotan, Fans Auto Baper
Before After Cocona XG Jalani Pengangkatan Payudara, Umumkan Identitas Baru
















































