Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Viral Tren Nonchalant Diikuti Yura Yunita di Medsos, Apa Artinya?

Vina Oktiani - wolipop
Jumat, 21 Nov 2025 12:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Media Sosial
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kar-Tr
Jakarta -

Belakangan ini kata 'nonchalant' sedang ramai muncul di media sosial. Tak hanya jadi tren di kalangan gen Z, tetapi juga mulai diikuti para selebriti. Salah satunya adalah Yura Yunita dan suaminya, Donny Maula, yang sempat mengunggah video dengan keterangan 'nonchalantly melindungi sang istri'. Lantas apa arti nonchalant?

@donne_maula upss aman kan seng?? @Yura Yunita ♬ original sound - j

Apa Itu Tren Nonchalant?

Melansir She Knows, pada dasarnya, nonchalant menggambarkan sikap santai, seolah tidak peduli, dan tidak mudah terpengaruh oleh situasi apa pun. Menurut Merriam-Webster, nonchalant berarti memiliki kesan tak acuh secara ringan atau tampak tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara sederhana, arti nonchalant adalah gaya atau sikap yang terlihat tenang, cuek, tidak ribut, dan tampak tidak berusaha keras, namun tetap terlihat keren secara natural. Tren tersebut muncul karena banyak remaja dan pengguna media sosial yang ingin tampil effortless, tidak lebay, dan tidak terlihat sedang mencoba terlalu keras untuk terlihat keren. Kesan 'nggak peduli tapi tetap cool' itulah yang dianggap paling menarik.

Psikolog juga menyebutkan bahwa bersikap nonchalant dapat menjadi cara mengatur emosi di situasi sosial yang penuh tekanan. Sikap tersebut membantu seseorang merasa tetap tenang dan terlihat percaya diri.

ADVERTISEMENT

Sisi Positif dan Negatif Tren Nonchalant

Seperti tren lainnya, nonchalant punya dua sisi:

Sisi Positif

* Mengurangi tekanan untuk tampil sempurna
* Mendorong kepercayaan diri tanpa validasi berlebihan
* Membantu remaja mengatur emosi di situasi sosial

Sisi Negatif

Jika berlebihan, nonchalant bisa berubah menjadi sikap menghindari emosi, malas bertanya, atau bahkan kehilangan koneksi dengan orang sekitar. Banyak ahli mengingatkan bahwa terlalu mengacuhkan perasaan justru bisa memicu kecemasan atau depresi.

(vio/vio)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads