×
Ad

Kondisi Mental Brigitte Macron Memburuk Usai Di-bully Sebagai Laki-laki

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 29 Okt 2025 19:00 WIB
Brigitte Macron Foto: Dok. Didit Hediprasetyo Foundation
Jakarta -

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dikabarkan mengalami penurunan kondisi mental dan fisik yang cukup serius setelah menjadi sasaran berita hoaks dan cyberbullying yang menuduhnya sebagai laki-laki, transgender hingga pelakupedofilia. Kasus yang menyita perhatian publik ini kini tengah disidangkan di pengadilan kriminal Paris.

Sebanyak delapan pria dan dua wanita diadili atas tuduhan menyebarkan fitnah dan melakukan pelecehan daring terhadap istri Presiden Prancis Emmanuel Macron itu. Para terdakwa diduga telah menyebarkan berbagai komentar jahat mengenai identitas gender dan orientasi seksual sang Ibu Negara.


"Perundungan yang dilakukan telah menyebabkan penurunan serius pada kondisi fisik dan mental Brigitte Macron," ujar hakim dalam persidangan di Paris Correctional Court, seperti dikutip The Sun.

Salah satu terdakwa yang hadir, Delphine J. dikenal sebagai seorang medium spiritual dengan nama samaran Amandine Roy. Ia sebelumnya menyebarkan tuduhan bahwa Brigitte Macron sebenarnya adalah seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux, yang merupakan nama saudara laki-laki sang Ibu Negara.

Brigitte Macron & Emmanuel Macron (Photo by Chris Jackson/Getty Images) Foto: Chris Jackson/Getty Images

Roy juga sempat mengklaim bahwa suami pertama Brigitte, André-Louis Auzière tidak pernah ada, meski catatan resmi menyebut Auzière meninggal dunia pada 2020 di usia 68 tahun. Semua terdakwa membantah tuduhan tersebut dan menganggap kasus ini sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat.

Putri bungsu Brigitte dari pernikahan pertamanya, Tiphaine Auzière, juga memberikan kesaksian terkait kondisi mental ibunya di hadapan pengadilan. Ia mengungkapkan bahwa sang ibu kini menderita kecemasan mendalamakibat serangan fitnah yang tak kunjung berhenti.

"Tidak ada satu minggu pun tanpa hujatan. Tidak ada seorang pun di lingkaran pribadi atau profesionalnya yang tidak menyinggung tuduhan itu," kata Tiphaine di hadapan hakim, dikutip dari CNN.

"Ibu saya sangat terpukul karena cucu-cucunya kini mendengar apa yang dikatakan orang. Ia tidak tahu bagaimana cara menghentikannya," ungkapnya Tiphaine lagi.

Ia menjelaskan bahwa sang ibu kini sangat berhati-hati dengan cara berpakaian dan gestur tubuhnya, khawatir setiap foto atau video dirinya akan kembali dimanipulasi untuk bahan serangan daring.

"Ia membaca unggahan-unggahan yang ditunjukkan padanya, tapi kini ia sudah tidak sanggup lagi," tambahnya.

Kasus ini berawal dari laporan resmi yang diajukan pada Agustus 2024, diikuti dua gelombang penangkapan pada Februari dan Maret 2025. Jaksa menegaskan bahwa tuduhan para terdakwa bukan hanya menyerang identitas pribadi Brigitte Macron, tetapi juga menghina perbedaan usia 24 tahun antara dirinya dan Presiden Macron dengan menyebutnya pedofilia.

Selain kasus di Prancis, pasangan Macron juga mengajukan gugatan pencemaran nama baik di negara bagian Delaware, AS, terhadap podcaster konservatif Candace Owens, yang menuduh Brigitte Macron sebagai seorang pria.



Simak Video "Video: Momen Ibu Negara Prancis Brigitte Macron ke Museum Nasional"

(kik/kik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork