Sebelum Meninggal, Giorgio Armani Ungkap Penyesalan Terbesar dalam Hidup
Desainer Giorgio Armani wafat dalam usia 91 tahun. Dikenal sebagai pekerja keras, ia masih tetap berkarya menjelang akhir hidupnya.
"Saya tidak yakin menggunakan kata workaholic, tapi kerja keras adalah kunci penting kesuksesan," kata Armani kepada The Financial Times dalam sebuah wawancara yang dirilis pada 29 Agustus atau sepekan sebelum ia meninggal.
Ia pun mengaku menyesal terlalu sibuk bekerja karena sampai sulit mencari waktu untuk berkumpul dengan orang-orang terdekatnya. "Satu-satunya penyesalan saya di hidup ini adalah menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bekerja dan sedikit waktu bersama teman-teman dan keluarga," kata Armani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giorgio Armani pada era 1970-an. (Foto: David Lees/Corbis/VCG via Getty Images) |
Perusahaan Armani, Giorgio Armani SpA, mengumumkan sang pendiri meninggal pada Kamis (4/9/2025), sebelum akhirnya diketahui ia mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Milan, Italia.
"Hingga akhir hayatnya, beliau tetap tekun bekerja, mendedikasikan diri bagi perusahaan, koleksi, serta berbagai proyek yang tengah maupun akan dijalankan," demikian tertulis di pernyataan resmi.
Kematian Armani hanya beberapa pekan sebelum presentasi rutin koleksi terbarunya di Milan Fashion Week. The Guardian mengabarkan, undangan untuk perhelatan yang akan digelar pada 28 September mendatang itu sudah disebar. Fashion show akan disusul dengan after-party untuk merayakan 50 tahun eksistensi perusahaan Armani.
Giorgio Armani mempersiapkan sang model pada 1983. (Foto: Vittoriano Rastelli/CORBIS/Corbis via Getty Images) |
Menjadi desainer sebenarnya tak pernah dalam tujuan hidup Armani. Terlahir dari keluarga sederhana di Piacenza, Italia Utara, pada 11 Juli 1934, Armani bercita-cita menjadi seorang dokter. Ia sempat sekolah kedokteran tapi keluar karena harus mengikuti wajib militer.
Armani mulai berkenalan dengan dunia fashion ketika bekerja di sebuah department store di Milan. Pekerjaannya menghias jendela etalase, sesekali juga menjadi asisten arsitek. Pindah ke Hitman, perusahaan milik pengusaha fashion Nino Cerruti, ia sempat mengurusi divisi busana pria yang semakin mengasah bakatnya mendesain pakaian.
Pada 1975, Armani kemudian memberanikan diri untuk mendirikan bisnis modenya sendiri bersama Sergio Galeotti yang juga menjadi pasangan hidupnya.
Julia Roberts memakai setelan Armani di Golden Globe Awards 1990. (Foto: Ron Galella, Ltd./Ron Galella Collection via Getty Images) |
Rancangan Armani yang revolusioner, salah satunya setelan untuk perempuan, membawa angin segar di dunia fashion.
Nama Armani semakin bersinar ketika pakaiannya muncul di film produksi Hollywood. Penampilan Richard Gere dengan busana Armani di film 'American Gigolo' (1980) menandai kesuksesannya masuk ke kultur selebriti dunia.
Usaha Armani saat ini mencakup lini busana pria dan wanita Giorgio Armani, Emporio Armani, haute couture Armani PrivΓ©, interior, puluhan restoran, 2.500 toko ritel, wewangian, dan lini kosmetik. Dua tahun lalu, perusahaan Armani mencatatkan pendapatan lebih dari US$ 2,6 miliar.
Desainer Leo Dell'Orco di peragaan Emporio Armani Milan Menswear Spring/Summer 2026 Fashion Week. (Foto: Pietro D'Aprano/Getty Images) |
Di tengah dominasi konglomerat yang menggaet rumah mode besar, Armani tetap bertahan sebagai pemilik perusahaan yang independen. LVMH (yang menaungi Louis Vuitton, Dior, dan Loewe) dan Kering (grup induk Gucci, Balenciaga, dan Bottega Veneta), pernah memberikan penawaran untuk membeli Armani. Namun, ia menolak.
"Dan sekarang saya sudah 90 tahun, mereka semakin sering datang. Mereka pikir ini waktu yang tepat," katanya kepada Wall Street Journal tahun lalu.
Kepergian Armani tak hanya meninggalkan duka, tapi juga pertanyaan besar siapa yang akan menggantikannya. Leo Dell'Orco, tangan kanan Armani, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Akhir Juni lalu saat fashion show di Milan Fashion Week edisi Menswear Spring/Summer 2026, Dell'Orco muncul di finale, mewakili Armani yang untuk pertama kali absen di presentasi koleksinya.
Giorgio Armani di peragaan Giorgio Armani S/S 2025 pada Oktober 2024. (Foto: Mike Coppola/Getty Images) |
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya



















































