Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Sydney Sweeney Bungkam Soal Iklan Rasis American Eagle, Publik Geram

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 31 Jul 2025 16:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Sydney Sweeney di Kampanye American Eagle
Sydney Sweeney di Kampanye American Eagle Foto: Instagram/@americaneagle
Jakarta -

Aktris Sydney Sweeney tengah menjadi sorotan tajam setelah tampil dalam kampanye iklan terbaru American Eagle bertajuk Fall Denim Campaign. Slogan yang digunakan, "Sydney Sweeney has great jeans," dianggap memainkan kata "jeans" sebagai plesetan dari "genes", sebuah permainan kata yang memicu kritik tajam karena dinilai bernuansa rasis.

Dalam salah satu cuplikan video kampanye yang viral, terlihat sebuah poster bertuliskan "Sydney Sweeney has great genes," di mana kata genes dicoret dan diganti dengan jeans. Cuplikan lain memperlihatkan bintang Euphoria itu menjelaskan konsep genetika, menyebut bahwa gen diwariskan dari orang tua dan memengaruhi ciri fisik seperti warna mata serta kepribadian. Kamera kemudian menyorot mata birunya, sebelum ia melanjutkan dengan berkata, "My jeans are blue."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dimaksudkan sebagai lelucon cerdas yang menggabungkan sains dan fashion, banyak warganet menilai iklan tersebut menyampaikan pesan yang problematik. Sorotan tertuju pada penggambaran kecantikan yang berpusat pada karakteristik ras kulit putih: mata biru, gen unggul, dan warisan genetis yang menimbulkan kesan eksklusivitas dari ras tertentu

Hingga kini, baik Sydney Sweeney maupun pihak American Eagle belum memberikan pernyataan resmi. Ketidakhadiran respons ini justru menambah panasnya reaksi publik. Eric Schiffer, pakar manajemen krisis sekaligus CEO Reputation Management Consultants, menilai sikap diam Sweeney bisa berdampak serius bagi citranya.

ADVERTISEMENT
Sydney Sweeney di Kampanye American EagleSydney Sweeney di Kampanye American Eagle Foto: Instagram/@americaneagle

"Tombol diam Sydney adalah bom waktu yang beracun bagi sebagian orang di sisi kiri politik. Setiap jam dalam keheningan justru semakin menyeret citranya ke dalam lumpur isu rasial. Ketiadaan komentar darinya akan dianggap sebagai penghinaan brutal oleh banyak konsumen dari kelompok progresif," ujarnya kepada Daily Mail.

Beberapa pengamat bahkan menduga bahwa kampanye ini bukan sekadar kesalahan kreatif, melainkan bagian dari strategi untuk membentuk citra baru Sweeney yang lebih berani dan kontroversial. Alexandria Hurley, seorang humas yang berbasis di Las Vegas, menyebut bahwa iklan ini tampaknya dirancang dengan penuh perhitungan.

"Dari perspektif PR, ini bukan momen ala Pepsi yang blunder. Ini adalah evolusi merek yang diperhitungkan. Gagasan bahwa iklan ini 'lolos tanpa sengaja' jelas meremehkan kecerdikan tim Sweeney," tuturnya.

Ia juga menyoroti upaya American Eagle dalam 'memperbaiki' kesalahan dengan merilis video Sweeney yang mengecat ulang poster sebagai langkah yang tidak tulus.

"Itu hanya gestur performatif, apalagi tanpa ada pengakuan langsung terhadap kritik yang muncul," jelasnya.

Sementara itu, Grayce McCormick dari Lightfinder Public Relations menekankan pentingnya respon pribadi dari Sweeney dalam menghadapi kontroversi ini.

"Sebuah pengakuan langsung akan menghumanisasi dirinya, menunjukkan bahwa ia mendengar, dan menjadi contoh akuntabilitas untuk penggemarnya yang muda dan beragam," ujarnya.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads