Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Akhir Kehidupan Tragis Bintang Reality Show Tajir yang Pilih Jadi Gelandangan

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 02 Jul 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Sara Burack
Sara Burack Foto: dok. Instagram @@luxgrouppalmbeach
Jakarta -

Skenario kehidupan Sara Burack tidak semewah seperti reality show-nya, Million Dollar Beach House yang tayang di Netflix. Mantan agen properti itu memilih jadi gelandangan, dan akhir hidupnya mengenaskan.

Pada 19 Juni lalu, ia ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di pinggir jalan setelah ditabrak mobil. Sara meninggal dunia tak lama kemudian di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang bisa berkata macam-macam setelah seseorang meninggal. Tapi kenyataannya, putri kami, Sara, ditabrak dan ditinggalkan begitu saja oleh seorang perempuan berusia 32 tahun yang mengaku mengira ia menabrak kerucut lalu lintas. Kami sedang berduka dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh," pernyataan resmi keluarga, seperti dikutip dari NY Post.

Sebelum Sara meninggal, keluarga berusaha membantunya agar pulang ke rumah. Namun Sara menolak bantuan dari siapapun. Sara memilih hidup di jalan, dia pun sempat tidur di ruang tunggu di sebuah bank.

ADVERTISEMENT

"Dia bilang apartemennya disadap pemerintah AS, makanya dia nolak saat ibunya mau membelikannya tempat tinggal baru. Dia mulai tidur di ruang tunggu bank. Tapi semua itu pilihannya. Dia tidak bangkrut," jelas Mike White, mantan kekasih dan sahabat dekat Burack, kepada The New York Post.

Di puncak kariernya, Burack berhasil menjual rumah-rumah bernilai jutaan dolar di Hamptons, New York, AS melayani para pembeli dari kalangan konglomerat. Namun dalam satu tahun terakhir, dia memilh hidup sebagai gelandangan. Bukan karena keterpaksaan, tapi pilihan pribadi yang dipengaruhi masalah kesehatan mental yang tak tertangani.

"Sara itu perempuan cerdas, pekerja keras, dan salah satu agen terbaik di sini. Tapi dia juga workaholic tingkat dewa. Dia terus-terusan minum Adderall (obat untuk ADHD) supaya bisa tetap terjaga dan kerja lebih lama," ujar White

Sara sebelumnya tinggal di apartemen mewah, mengendarai mobil sendiri, dan memiliki portofolio properti yang mengesankan. Namun, menurut White, sekitar setahun terakhir, ia menjual semua asetnya, bukan karena kesulitan keuangan, tapi karena merasa sudah tak ingin menjalani hidup yang penuh tekanan.

White mengaku mulai melihat perubahan perilaku Sara sejak 2022, terutama setelah perselisihan komisi dengan dua perusahaan properti ternama. Sara kemudian menjadi sosok yang tertutup. Ia sering terlihat menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan Rogers Memorial di Southampton, meneliti dokumen dan membuat rencana bisnis tanpa arah yang jelas.

"Dia butuh bantuan profesional sejak lama. Dalam satu-dua tahun terakhir, dia sudah tidak punya tempat tinggal. Tapi semua orang cuma melihat tanpa benar-benar menolong," kata salah satu sumber lokal di Southampton.

Beberapa hari sebelum meninggal, Sara sempat menghubungi White dan meminta uang untuk makan dan ongkos bus. White memberikan uang secukupnya.

Tragedi ini menjadi penutup yang menyedihkan dari kisah hidup Sara Burack, seorang wanita workaholic yang pernah memiliki segalanya, tapi akhirnya kehilangan arah dan ditinggalkan oleh banyak orang yang dulu mengelilinginya.

"Dia punya segalanya: teman, harta, reputasi. Tapi saat mulai jatuh, semua orang menghilang. Dan akhirnya, dia sendirian," tutup White.

(kik/kik)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads