Demam Blind Box
Kecanduan Blind Box, Kapan Harus Diwaspadai sebagai Gangguan Psikologis?
Blind box, atau kotak kejutan yang isinya tidak bisa dipilih, tengah tren di kalangan anak muda. Meski terlihat seperti hobi yang menyenangkan, psikolog memperingatkan bahwa jika dilakukan secara berlebihan dan tanpa kontrol, tren ini bisa berkembang menjadi perilaku kompulsif yang berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang dalam jangka panjang.
Kecanduan blind box bukan hanya soal pengeluaran uang yang tidak terkendali, tetapi juga berkaitan dengan dorongan emosional untuk terus mengejar rasa senang instan. Sensasi saat membuka kotak kejutan dan mendapatkan item langka memicu pelepasan hormon dopamin di otak, zat kimia yang memberi rasa puas dan senang.
Psikolog Klinis Dewasa, Alfath Hanifah Megawati, M.Psi. atau akrab disapa Ega mengungkapkan dampak psikologis dari blind box sama seperti efek kecanduan. Mereka akan kesulitan untuk berhenti bahkan tidak lagi mempertimbangkan faktor lain seperti ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tipe blind box ini edisinya berubah dan selalu ada yang baru. Variasi karakternya yang berbeda. Dan pilihan yang selalu berbeda-beda. Itu yang membuat lingkaran untuk mencoba seperti tidak ada habisnya," kata Ega melalui pesan suara kepada Wolipop.
Perilaku membeli blind box yang sudah berlebihan sering kali membuat seseorang nekat dan mengabaikan faktor penting lainnya, termasuk kondisi keuangan dan dampak psikologis. Mereka yang kecanduan membeli blind box bisa menghalalkan segala cara demi mendapatkan barang yang diinginkan.
"Kalau sudah tidak mempertimbangkan faktor lain, pasti ada faktor nekat yang menghalalkan cara untuk membeli blind box," tambahnya.
Mengoleksi blind box yang awalnya dianggap sebagai hobi menyenangkan bisa berubah menjadi masalah serius ketika perilaku tersebut mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan mental.
Psikolog yang praktik di Klinik Brawijaya Kemang, Jakarta ini menyarankan agar perilaku membeli blind box perlu diwaspadai sebagai gangguan jika sudah menimbulkan kecanduan, stres berkepanjangan, atau mengorbankan kebutuhan penting lainnya.
Dorongan kuat untuk terus membeli blind box bisa berfungsi sebagai pelepas stres jika dilakukan dalam batas kemampuan ekonomi dan kondisi yang mendukung. Namun, ketika perilaku ini mulai melampaui kemampuan finansial atau mengorbankan aspek penting lain dalam hidup, hal itu justru menjadi tanda bahwa kebiasaan tersebut merusak kesehatan mental dan perlu diwaspadai.
"Ketika dorongan itu terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan diri. Sebenarnya kalau secara ekonomi masih mampu dan faktor lainnya mendukung, sejujurnya itu bisa jadi stres rilis. Tapi kalau ada faktor yang dicederai, maka itu salah satu tanda bahwa perilaku itu bukan membantu justru merusak diri kita," pungkas Ega
(gaf/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Viral Wanita Ini 4 Hari Bertahan Hidup di Longsor Aceh, Jalan Kaki 20 Km
Panas! Baru Menang Miss Universe, Fatima Bosch Dituntut Pencemaran Nama Baik
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak













































