Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Asal Mula Demam Blind Box yang Viral dan Bikin Ketagihan

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 26 Jun 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Salah satu figurine blind box dari Pop Mart.
Salah satu figurine blind box dari Pop Mart. Foto: Dok. Pop Mart
Jakarta -

Blind box menjadi fenomena mainan yang belakangan ini makin marak di kota-kota besar dan sukses mencuri perhatian banyak orang. Tidak hanya cuma anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Awalnya, tren ini meledak di China dan Hong Kong, berkat koleksi figurine lucu dan karakter ikonik yang dikemas dalam kotak tertutup. Saking hype-nya, banyak orang rela mengantre demi bisa membuka kotak kejutan dan merasakan sensasi 'deg-degan' saat melihat figur seperti apa yang mereka peroleh.

Selain faktor kejutan, desain kreatif dan karakter-karakter menggemaskan dari setiap seri membuat banyak orang ketagihan berburu. Tren ini bahkan memicu fenomena tukar-menukar hingga resale dengan harga berkali-kali lipat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan South China Morning Post, demam blind box di kawasan Asia melonjak pesat sejak 2018, terutama setelah POP MART-merek asal Tiongkok-menggandeng seniman populer seperti Kenny Wong untuk membuat seri eksklusifnya.

Kini, blind box bukan sekadar mainan, melainkan menjelma jadi bagian dari gaya hidup urban. Para kolektor berusia 20-an hingga 30-an menjadikannya sebagai hobi sekaligus bentuk self-reward di sela rutinitas sehari-hari. Blind box pun diprediksi terus jadi tren di tahun-tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

Apa Sih Blind Box?

Koleksi pribadi blind box milik Sonia Permata. Blind box Labubu. Foto: Dok. pribadi Sonia Permata.

Blind box bisa juga disebut dengan mystery box, adalah paket tertutup berisi produk yang didistribusikan secara acak. Isinya bisa bermacam-macam, mulai dari figurine, mainan miniatur, boneka, perhiasan atau barang-barang lain yang lebih berharga.

Pada kemasan blind box biasanya diberi tahu tentang kemungkinan hadiah di dalamnya. Apa yang akhirnya didapat bergantung pada 'keberuntungan', entah itu produk yang biasa atau langka.

Beberapa blind box bahkan tidak memberi petunjuk sama sekali tentang produk di dalamnya, sehingga menjadi benar-benar misteri. Biasanya yang paling menarik perhatian adalah koleksi set patung kecil yang menggemaskan atau barang koleksi unik.

Sejarah Bermulanya Blind Box

Konsep blind box sebenarnya tidak benar-benar baru, berawal di Jepang pada 1980-an. Saat itu, produk tidak dikemas dalam kotak, melainkan tas dan dapat ditemukan di sejumlah department store seperti Matsuya.

Isi produknya pun tidak hanya berupa mainan tapi bisa peralatan elektronik atau makanan. Bentuk blind box paling awal ini disebut fukubukuro, atau 'tas keberuntungan' dan terus menjadi strategi bisnis yang populer untuk mengelola persediaan barang/makanan sisa maupun produk baru.

Koleksi pribadi blind box milik Sonia Permata.Koleksi blind box. Foto: Dok. pribadi Sonia Permata.

Selama bertahun-tahun, konsep paket acak ini telah menyebar ke seluruh dunia, menjangkau pelanggan internasional dan lokal. Di China, perusahaan Pop Mart, yang mengkhususkan diri dalam penjualan figurine blind box, telah naik peringkat dalam industri mainan global hanya dalam satu dekade.

Beberapa figurine dan boneka blind box yang populer antara lain Labubu The Monters, Skullpanda, Crybaby, Hirono, Space Molly hingag Dimoo. Retailer lain yang juga merilis blind box adalah Miniso, yang awalnya menjual berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.

Kini, jaringan toko retail asal China tersebut lebih menonjolkan produk blind box yang ditempatkan di etalase paling depan. Miniso tela berkolaborasi dengan banyak perusahaan untuk meluncurkan blind box seperti Sanrio, Disney, Warner Bros, hingga grup K-Pop seperti BTS dan BLACKPINK.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads