Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tajir Melintir, Ed Sheeran Pilih Naik Pesawat Murah, Bukan karena Ingin Hemat

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 16 Jun 2025 07:08 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ed Sheeran attends The Metropolitan Museum of Arts Costume Institute benefit gala celebrating the opening of the Sleeping Beauties: Reawakening Fashion exhibition on Monday, May 6, 2024, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Ed Sheeran di MET Gala 2024. Foto: Evan Agostini/Invision/AP
Jakarta -

Ed Sheeran mungkin termasuk dalam jajaran musisi paling sukses di dunia dengan kekayaan diperkirakan mencapai US$350 juta atau setara lebih dari Rp5,7 triliun. Dengan kekayaans ebesar itu, dia bisa saja bepergian dengan jet pribadi seperti banyak selebriti lainnya, namun Ed memilih naik maskapai komersil, bahkan maskapai berbiaya rendah.

Alasannya bukan semata-mata karena ingin berhemat. Penyanyi 34 tahun ini punya niat yang jauh lebih inspiratif, karena dia peduli terhadap lingkungan.

Dalam wawancaranya bersama Louis Theroux di The Louis Theroux Podcast, Ed mengungkap bahwa dia baru-baru ini terbang pulang dari konsernya di Eropa menggunakan pesawat komersial bersama para penggemar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya berawal ketika Louis menyinggung berita lama tentang Ed yang secara tak sengaja satu pesawat dengan sekelompok pria muda yang baru pulang dari lads' trip-liburan khas pria Inggris.

"Bagaimana kamu dengan transportasi umum? Sepertinya kamu bukan tipe yang akan... (naik itu)," tanya Louis.

ADVERTISEMENT

Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Ed langsung memotong, "Aku suka banget."

Dia lalu tertawa mengingat kejadian 10 tahun lalu itu. "Itu pengalaman buruk. Aku pulang hari Minggu malam, satu pesawat dengan cowok-cowok yang baru liburan. Parah banget," katanya.

Saat diminta menjelaskan kenapa itu jadi pengalaman buruk, Ed bercerita, "Waktu itu aku sendirian, belum melewati pemeriksaan keamanan, lagi mabuk, cuma tidur dua jam. Aku berniat tidur di pesawat, tapi tiba-tiba ada sekitar 50 cowok yang super heboh."

Namun, pengalaman itu tak membuatnya kapok naik pesawat komersial. Dia justru lebih sering memilihnya, terutama karena sang istri, Cherry Seaborn, memang bekerja di bidang keberlanjutan lingkungan.

"Kami berusaha sebisa mungkin bepergian seperti orang biasa. Tahun lalu, aku naik Ryanair dari konserku di Italia, dan semua fans yang datang ke konser juga ada di penerbangan itu," ungkapnya santai.

Ryanair adalah maskapai penerbangan murah asal Irlandia yang menjual tiket pulang-pergi antarnegara Eropa di bawah US$50 (sekitar Rp800 ribu), tanpa fasilitas kelas bisnis.

Louis pun terkejut, "Serius? Kukira kamu selalu pakai jet pribadi!"

Ed menjawab, "Tidak. Aku cuma pakai kalau benar-benar terpaksa untuk pekerjaan. Misalnya aku tampil di Jerman, lalu besoknya harus ada di Los Angeles, baru mungkin pakai."

Saat Louis dengan nada tak percaya bertanya, "Jadi kamu tidak punya jet pribadi?"

Ed hanya menggeleng dan bilang lebih suka naik kereta.

"Padahal kamu mampu beli, lho!" celetuk Louis.

Ed pun menjelaskan, "Bukan soal mampu atau tidak. Aku hanya... suka lingkungan. Suka pohon. Rasanya susah saja membenarkan (pakai jet pribadi)."

"Aku tidak bilang aku sempurna. Kadang-kadang, ya, aku pernah pakai, apalagi saat promo super padat. Tapi sebisa mungkin, kami naik kereta. Atau misalnya besok, aku terbang ke Meksiko pakai British Airways," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads