Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Influencer Brasil Klaim Jadi Astronot Pertama dari Negaranya, Ini Kata NASA

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 15 Jun 2025 13:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Laysa Peixoto
Laysa Peixoto. Foto: dok. Instagram @astrolaysa
Jakarta -

Influencer asal Brasil membuat klaim mengejutkan. Dia mengaku terpilih sebagai astronot dalam misi luar angkasa ke Bulan dan Mars, namun klaimnya itu dibantah NASA.

Pada 5 Juni 2025, Peixoto tampil mengenakan jaket NASA dan mengumumkan lewat Instagram bahwa dia telah terpilih menjadi astronot untuk misi luar angkasa berawak ke stasiun luar angkasa, Bulan, dan Mars. Dia juga menyebut dirinya sebagai 'astronot resmi 2025' dan akan bergabung dalam penerbangan perdana perusahaan luar angkasa swasta, Titans Space.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peixoto, yang memiliki lebih dari 154.000 pengikut di Instagram, mengaku akan ikut serta dalam misi Titans Space yang direncanakan berlangsung pada 2029 dan dipimpin oleh mantan astronot NASA, Bill McArthur. Dia bahkan menyebut dirinya sebagai 'astronot wanita pertama dari Brasil.'

"Merupakan kehormatan besar membawa bendera Brasil dalam era eksplorasi luar angkasa yang akan mengubah sejarah umat manusia," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Namun, informasi ini segera diragukan. Titans Space memang memiliki program "Inaugural Astronauts" senilai US$1 juta, yang menawarkan penerbangan luar angkasa selama lima jam dan pengalaman gravitasi nol selama tiga jam.

Laysa PeixotoLaysa Peixoto Foto: dok. Instagram @astrolaysa

Tetapi, menurut laporan The Sun, perusahaan ini belum memiliki lisensi untuk mengadakan penerbangan luar angkasa berawak.

Lebih lanjut, NASA dengan tegas menyatakan bahwa Peixoto bukan bagian dari mereka.

"Orang ini bukan pegawai NASA, bukan peneliti utama, dan bukan kandidat astronot," kata perwakilan NASA seperti dikutip dari Daily Mail.

Meski Peixoto pernah mengikuti lokakarya L'Space Academy yang bekerja sama dengan NASA, program tersebut bukanlah magang resmi atau program pelatihan astronot.

"Tidak pantas mengklaim afiliasi dengan NASA hanya karena mengikuti program ini," tegas pihak NASA.

Pihak Peixoto membela diri dengan mengatakan bahwa klaimnya tidak pernah menyebut NASA secara eksplisit.

"Banyak yang mungkin hanya membaca judul, bukan isi lengkap dari unggahan saya," katanya di Instagram.

Agen Peixoto juga menambahkan bahwa unggahan tersebut tidak pernah diedit untuk menyebut NASA, meskipun kini terdapat label 'diedit' pada postingan aslinya.

Riwayat pendidikan Peixoto pun ikut dipertanyakan. Dalam profil LinkedIn yang kini telah dihapus, dia mengklaim pernah bekerja di NASA saat berusia 19 tahun, menjadi fellow di Max Planck Society, kuliah di MIT, dan meraih gelar Master dari Columbia University. Namun, laporan dari media Brasil O Tempo menyebutkan bahwa Peixoto awalnya kuliah di Universitas Federal Minas Gerais sebelum pindah ke Manhattan College di Bronx, New York.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads