Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kate Middleton Temani Murid SD Kunjungan ke Museum, Numpang Bus Sekolah

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 05 Feb 2025 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 04: Catherine, Princess of Wales arrives to join a group of four and five-year-old school children at The National Portrait Gallery on February 04, 2025 in London, England. The Princess joined the children to kick off a new initiative from The Royal Foundation Centre for Early Childhood, focused on helping young children develop essential social and emotional skills. (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Putri Wales dalam kunjungannya ke National Portrait Gallery, London, baru-baru ini. (Foto: Samir Hussein/WireImage)
London -

Ada pemandangan tak biasa dalam kunjungan Putri Wales Catherine ke National Portrait Gallery di London, Inggris, Selasa (4/2/2025). Kate Middleton, demikian ia lebih dikenal, datang bersama sekelompok anak kecil dengan menumpangi bus sekolah.

Seperti dikabarkan Daily Mail, istri Pangeran William itu sedang mendampingi grup murid sekolah dasar All Souls Church of England Primary School. Ia bahkan ikut dalam perjalanan yang menggunakan bus sekolah itu.

Britain's Kate, the Princess of Wales joins a group of four and five-year-old school children at the National Portrait Gallery as she launched a new project from The Royal Foundation Centre for Early Childhood aimed at supporting young children in the development of crucial social and emotional skills, in London, Tuesday Feb. 4, 2025. (Arthur Edwards/Pool Photo via AP)Momen Kate keluar dari bus sekolah setiba di museum. (Foto: Edwards/Pool Photo via AP)

Saat berjalan memasuki gedung museum, Kate yang memakai blazer coklat, dipadu atasan hitam turtleneck dan celana senada boot-cut, tampak menggandeng tangan seorang anak perempuan berusia lima tahun yang diketahui bernama Grace.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan tersebut dalam rangka "Bobeam Tree Trail," sebuah inisiatif baru dari The Royal Foundation Centre for Early Childhood yang digagas Kate untuk membantu perkembangan keterampilan sosial dan emosional anak-anak.

"Bagi anak-anak, ini adalah pengalaman yang begitu ajaib. Mereka telah banyak belajar tentang seni di sekolah, dan bisa mengaplikasikannya langsung di galeri bersama Putri adalah sesuatu yang luar biasa. Itu adalah momen yang akan dikenang selamanya," ujar Alix Ascough, sang kepala sekolah, kepada majalah People.

ADVERTISEMENT

Ascough juga menceritakan kedekatan Kate dengan anak-anak. Selama perjalanan, Catherine duduk bersama, lalu berbincang dengan mereka, dan bahkan bermain 'I Spy'. Ia menambahkan bahwa Kate sangat tertarik dengan cara anak-anak melihat dunia dan mendorong mereka untuk berbicara tentang lukisan yang mereka lihat.

LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 4: Catherine, Princess of Wales joins a group of four and five-year-old school children at The National Portrait Gallery on February 4, 2025 in London, England. The Princess joined the children to kick off a new initiative from The Royal Foundation Centre for Early Childhood, focused on helping young children develop essential social and emotional skills. (Photo by Arthur Edwards - WPA Pool/Getty Images)Kate mendampingi anak-anak melukis di salah satu sudut museum. (Foto: Arthur Edwards - WPA Pool/Getty Images)

Liz Smith, Direktur Pembelajaran dan Keterlibatan di National Portrait Gallery, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang menjadi tempat bagi inisiatif ini untuk diwujudkan.

"Ini adalah kunjungan sekolah biasa, hanya saja dengan seseorang yang sangat istimewa di dalam bus. Namun, kami sengaja menjaga suasana tetap alami agar tetap berfokus pada anak-anak dan tidak kehilangan esensi acara," kata Smith.

Kate sempat duduk bersama anak-anak di salah satu sudut museum, dan membantu mereka menggambar wajah. Lukisan-lukisan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah lemari ajaib yang membuatnya 'menghilang'.

Smith menambahkan bahwa ibu tiga anak itu sangat terlibat dalam aktivitas ini dengan cara yang alami, seolah menjadi bagian dari rombongan sekolah.

"Ia seperti salah satu orang tua yang ikut serta dalam kunjungan sekolah, tanpa adanya presentasi resmi. Ia berjalan bersama anak-anak, belajar bersama mereka, dan membantu mereka memahami lingkungan sekitarnya. Itu benar-benar pengalaman yang menyenangkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Catherine juga menyoroti pentingnya seni, terutama lukisan potret wajah, sebagai alat bagi anak-anak untuk memahami empati.

"Ini adalah cara yang luar biasa bagi anak-anak untuk memahami perspektif orang lain secara kreatif dan tidak menakutkan. Mereka mungkin belum memiliki bahasa yang cukup untuk mengungkapkan emosi, tetapi melalui seni, mereka dapat mulai memahami dan mengekspresikannya," kata Kate kepada The Telegraph.

Perempuan 43 tahun itu menambahkan bahwa dirinya sangat antusias menggunakan seni potret sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak-anak serta menjadikannya lebih mudah diakses oleh berbagai komunitas, tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads