Raja Charles Potong Tunjangan & Biaya Keamanan Adiknya, Pangeran Andrew

Raja Charles III dilaporkan memutuskan aliran dana untuk adiknya, Pangeran Andrew. Kabar tersebut dikonfirmasi dalam buku 'Charles III: New King. New Court. The Inside Story' yang ditulis Robert Hardman.

Dalam versi terbaru bukunya, dia menulis bahwa Raja Inggris berusia 75 tahun itu menginstruksikan Keeper of the Privy Purse atau Bendahara Raja/Ratu untuk menghapus tunjangan pribadi Duke of York sebesar £1 juta atau sekitar Rp 20,4 miliar. Raja Charles juga dikabarkan berhenti membayar biaya untuk keamanan pribadinya.

Sumber mengatakan bahwa Pangeran Andrew kini tidak lagi menjadi 'beban finansial' bagi Raja. Pangeran berusia 64 tahun itu harus membayar sendiri perlindungan seni bersejarah, furnitur dari Koleksi Kerajaan, dan beberapa barang antik setelah dia tidak mau menerima proposal untuk pindah dari Royal Lodge di Windsor ke properti yang jauh lebih kecil di Frogmore Cottage.

Raja Charles III. Foto: (REUTERS/Hannah McKay)

The Times melaporkan bahwa Pangeran Andrew memegang sewa Royal Lodge, tempat dia tinggal sejak 2003 dan menghabiskan lebih dari Rp 141 miliar untuk untuk perbaikan dan renovasi. Dia membayar lebih dari Rp 15 miliar untuk mengambil alih properti itu, dan membayar sewa tahunan sekitar Rp 5,3 miliar.

"Sang Duke tentu saja bernasib lebih baik dari yang diharapkan sejak saudaranya naik takhta. Dia terus menikmati akses ke fasilitas Windsor dan tunjangan hidup yang, menurut artikel surat kabar, berjumlah £1 juta per tahun," tulis Robert, seperti dikutip dari Just Jared.

Disebutkan juga bahwa biaya kontrak keamanan swasta untuk menjaga properti, yang terletak di luar wilayah Windsor, mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Pada Agustus ini, Raja Charles dikabarkan tidak lagi memperbarui kontrak setelah musim gugur 2024.

Jika Pangeran Andrew terus tinggal di Royal Lodge, Windsor, dan menolak tawaran untuk menetap di Frogmore Cottage, maka Raja Charles tidak akan merasa berkewajiban untuk terus membayar keamanan bahkan tunjangan hidupnya sehari-hari.

"Pada akhir musim panas tahun ini, kesabaran itu habis. Duke memberi tahu raja bahwa, terlepas dari ultimatum apa pun, dia akan tetap tinggal di Royal Lodge. Pada saat itu, Direktur Keuangan Istana diperintahkan untuk memotong tunjangan hidupnya," ungkap Robert dalam buku yang vers utuhnya akan rilis 7 November mendatang.