Kontroversi Kemenangan Miss Nigeria 2024, Kewarganegaraannya Terancam Dicabut

Chidimma Adetshina baru dinobatkan menjadi Miss Nigeria 2024 dan akan mewakili negara tersebut di kontes Miss Universe. Namun sejak kemenangannya pada September 2024, Chidimma tidak lepas dari kontroversi.

Chidimma Adetshina memiliki kewarganegaraan ganda Afrika Selatan-Nigeria, kini tengah menghadapi ancaman pencabutan dokumen identitasnya setelah diputuskan bahwa ia akan mewakili Nigeria di kontes Miss Universe. Pemerintah Afrika Selatan dikabarkan akan melakukan pencabutan kewarganegaraannya.

Wanita 23 tahun itu lahir di Afrika Selatan dari ayah asal Nigeria dan ibu yang lahir di Mozambik tetapi memiliki kewarganegaraan Afrika Selatan. Ketika ia mencoba untuk ikut dalam kontes kecantikan Miss South Africa, ia justru dihadapkan dengan serangkaian komentar negatif dan bahkan ancaman. Isu xenofobia yang kerap terjadi di Afrika Selatan memperparah situasi, di mana Adetshina dicap bukan asli Afrika Selatan oleh sebagian kalangan.

"Saya menarik diri dari kontes ini demi keselamatan dan kesejahteraan saya dan keluarga," ungkap Adetshina saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Pihak pemerintah bahkan menuding bahwa kewarganegaraan yang didapatkan ibunya adalah hasil dari identitas yang dicuri. Direktorat Jenderal Urusan Dalam Negeri, Tommy Makhode, mengungkapkan bahwa Adetshina dan ibunya diberi waktu singkat untuk membuktikan legitimasi dokumen mereka.

"Kami tidak menerima tanggapan apa pun, sehingga departemen akan melanjutkan proses pencabutan dokumen sesuai dengan Undang-Undang Identifikasi," jelas Makhode.

Di tengah penolakan di Afrika Selatan, Adetshina justru mendapat sambutan hangat di Nigeria. Pihak penyelenggara Miss Nigeria memberinya kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang final, meskipun ia sudah lama tidak tinggal di Nigeria.

"Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk mewakili tanah kelahiran ayah Anda di panggung internasional," ungkap salah satu penyelenggara.

Adetshina memenangkan gelar Miss Nigeria dan kini akan mewakili negara itu di kontes Miss Universe yang dijadwalkan pada bulan November mendatang. Ia mengungkapkan kebahagiaannya usai dinobatkan sebagai pemenang di Lagos, ibu kota komersial Nigeria.

"Perjalanan ini sangat berat bagi saya, dan saya bangga pada diri sendiri. Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan yang diberikan kepada saya," ujar Adetshina, penuh haru.

Afrika Selatan dan Nigeria, sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di Afrika, memiliki sejarah persaingan panjang yang sering kali mencuat dalam berbagai aspek, termasuk musik, olahraga, hingga pengaruh politik regional. Kasus Adetshina ini memperdalam ketegangan tersebut, terutama ketika muncul kabar bahwa ia lebih diterima di Nigeria dibandingkan negara kelahirannya sendiri.

"Ini adalah sesuatu yang selalu saya inginkan, dan saya sangat senang akhirnya saya mendapatkan kesempatan kedua untuk mewujudkannya," tambah Adetshina dalam wawancara dengan AFP.