Film Horor Terseram Sepanjang Masa Ini Bikin Pemainnya Alami Gangguan Mental
'Hereditary' disebut-sebut sebagai salah satu film horror terbaik dan paling seram sepanjang masa. Tak hanya menawarkan adegan-adegan menyeramkan, tapi juga memainkan emosional dan psikologis penontonnya.
Namun kesuksesan film garapan sutradara Ari Aster yang rilis pada 2018 ini 'menghantui' pemeran utamanya, Alex Wolff. Bahkan setelah syuting berakhir dan filmnya tayang di bioskop, aktor 26 tahun ini mengalami kondisi mental post-traumatic stress disorder (PTSD) yang perlu waktu lama untuk disembuhkan.
Secara singkat, 'Hereditary' menceritakan kisah keluarga Graham yang berjuang setelah kematian nenek mereka, Ellen. Annie (Toni Collette), seorang seniman miniatur, berusaha menghadapi kesedihan dan beban warisan yang ditinggalkan oleh keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annie tinggal bersama suaminya, Steve Graham (Gabriel Byrne), putra sulung yang berusia 16 tahun Peter Graham (Alex Wolff) dan putrinya Charlie Graham (Milly Shapiro). Ketika misteri yang kelam mulai terungkap, anggota keluarga mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan mengerikan yang mengancam keselamatan mereka.
Poster film 'Hereditary'. Foto: imdb. |
Dalam perjalanannya, film ini menggali tema kehilangan, trauma, dan dinamika keluarga yang kompleks.
Dalam sebuah wawancara, Alex menjelaskan bahwa dia menghabiskan banyak waktu dan persiapan fisik untuk memerankan karakter yang rapuh dan mengalami perubahan mental sangat drastis selama pembuatan film. Rupanya hal itu tidak hanya 'menempel' padanya saat syuting tapi juga setelah produksi selesai.
"Karakter ini melekat dalam diri saya setelahnya. Ketika saya mulai membicarakannya, semua kilasan dengan semua hal mengganggu yang saya alami ini muncul kembali," tuturnya, seperti dikutip dari LAD Bible.
Upayanya untuk masuk ke dalam karakter membuatnya terjaga hampir setiap malam. Dia juga mengalami masokis emosional, yakni gangguan kepribadian di mana seseorang secara terus-menerus memperoleh kepuasan dari perasaan bersalah.
"Sulit untuk dijelaskan dengan fasih, ini hanya perasaan. Saya rasa kalian tidak bisa mengalami hal seperti ini dan tanpa mengalami PTSD setelahnya,"ujarnya.
'Hereditary' mendapat pujian dari banyak sineas maupun penonton. Film ini tidak hanya menakutkan, tetapi juga menggugah pemikiran tentang tema-tema mendalam seperti keluarga, trauma, dan warisan.
Atmosfernta tak hanya menegangkan, tapi kombinasi karakter yang mendalam dan narasi yang, film ini berhasil menciptakan pengalaman horor yang menyentuh jiwa.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Doyoung NCT Pamit Jelang Wajib Militer, Tulis Pesan Haru untuk Fans
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya
Most Pop: Gaya Verrell Bramasta Kunjungi Korban Banjir Sumatera Pakai Vest
Idol Cocona XG Umumkan Identitas sebagai Transmaskulin Nonbiner, Apa Artinya?
Jessica Alba Kapok Pernah Beradegan Tanpa Busana di Film, 'Sangat Memalukan'
Ramalan Zodiak 8 Desember: Aries Jangan Spekulasi, Gemini Lakukan Terobosan
5 Gaya Berani Katie Holmes Pakai Busana Lingerie di Musim Dingin
8 Foto Audi Marissa ke Seoul Tanpa Anak & Suami, Jalani Operasi Sedot Lemak
Ayah Meghan Markle Sakit Keras, Kini Memohon Bisa Bertemu Putrinya












































