Meghan Markle Tunjukkan Kemampuan Berbahasa Spanyol Saat Tur di Kolombia
Meghan Markle kembali mengejutkan publik dengan kemampuan yang jarang diketahui banyak orang. Saat menghadiri tur di Kolombia, istri dari Pangeran Harry itu memperlihatkan kefasihannya dalam berbahasa Spanyol.
Momen tersebut terjadi ketika Meghan berbicara dalam acara bertajuk 'Afro Women and Power' yang digelar di sebuah teater di kota Cali, Kolombia, pada Minggu (18/8/2024). Dalam acara tersebut, Meghan membuka pidatonya dengan menggunakan bahasa Spanyol.
"Saya ingin memulai dalam bahasa Spanyol karena kami berada di negara Anda, saya dan suami merasa dapat merasakan pelukan dari Kolombia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Pangeran Harry duduk di antara penonton dengan mengenakan alat bantu penerjemah untuk memahami ucapan istrinya. Meghan yang cukup lancar dengan bahasa tersebut kembali mengucapkan terima kasih kepada warga Kolombia yang telah menerimanya dengan baik.
"Ini luar biasa, terima kasih banyak, karena budaya, sejarah, semuanya seperti mimpi dalam perjalanan ini," ungkapnya lagi.
Ketika memulai pidatonya, Meghan memanggil Wakil Presiden Kolombia, Francia Márquez, sebagai 'temanku', sebuah ungkapan yang menunjukkan kedekatan antara keduanya.
Meghan juga sempat meminta maaf jika bahasa Spanyolnya tidak sempurna, mengingat ia terakhir kali menggunakan bahasa tersebut secara aktif sekitar 20 tahun lalu saat berada di Argentina.
"Maaf jika bahasa Spanyol saya tidak sempurna karena saya mempelajarinya 20 tahun yang lalu di Argentina, tetapi saya berusaha di sini karena saya bisa merasakan komunitas ini dan perasaan ini yang terbaik di dunia. Jadi, terima kasih banyak untuk Wakil Presiden Kolombia Francia Márquez, temanku. Terima kasih banyak," tambahnya.
Kemampuan Meghan dalam berbahasa Spanyol sebenarnya bukan hal yang sepenuhnya baru. Sebelum menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris, Meghan menempuh pendidikan di Northwestern University di Amerika Serikat, di mana ia mengambil dua jurusan, yaitu teater dan studi internasional.
Pada tahun 2002, Meghan menjalani program magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Buenos Aires, Argentina, dan juga mengikuti program studi di Madrid, Spanyol. Selama berada di Madrid, Meghan tinggal bersama keluarga lokal dan mengikuti beberapa mata kuliah yang diajarkan dalam bahasa Spanyol, sehingga keterampilan bahasanya cukup baik.
Setelah pidato pembukaan yang mengesankan dalam bahasa Spanyol, Meghan melanjutkan dengan beralih ke bahasa Inggris. Ia membahas wanita-wanita inspiratif dalam hidupnya, termasuk ibunya. Meghan juga berbicara tentang putrinya yang berusia tiga tahun, Lilibet yang menurutnya sudah mulai bisa mengekspresikan dirinya sendiri di usia yang sangat muda.
"Saya merasa sangat bangga karena putri kami, pada usia tiga tahun, sudah menemukan suaranya sendiri, dan kami sangat bangga akan hal itu," kata Meghan.
"Bagiku, inspirasi datang dari banyak wanita kuat di sekitar saya, salah satunya adalah ibu saya. Hidup penuh dengan kejutan dan bisa sangat kompleks," ucapnya lagi.
(kik/kik)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Kematian Tragis Ratu Kecantikan yang Dimutilasi, Kini Suami Didakwa Pembunuhan
Putri Sofia dari Swedia Terseret Skandal Seks Epstein, Tak Ikut Acara Kerajaan
Turun Langsung ke Sumatera, J99 Corp Serahkan Bantuan-Buka Dapur Umum
Tak Percaya Dokter, Influencer Meninggal Usai Melahirkan Sendiri di Rumah
Transformasi Park Shin Hye Jalani Kehidupan Ganda di Undercover Miss Hong
10 Potret Pasangan Drakor Saeguk dengan Visual Terbaik Sepanjang Masa
Putri Sofia dari Swedia Terseret Skandal Seks Epstein, Tak Ikut Acara Kerajaan
Kematian Tragis Ratu Kecantikan yang Dimutilasi, Kini Suami Didakwa Pembunuhan
Justin Bieber Rilis Sneakers Cetak 3D, Harga Dibanderol Rp 22 Jutaan











































