Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pria Tinggal di Kastil dari Abad 18, Kehidupannya Bak Dongeng

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 12 Agu 2024 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

David Fam
David Fam Foto: dok. X
Jakarta -

Di tengah pemandangan indah Skotlandia, berdiri megah sebuah kastil dari abad ke-18. Seorang pria yang bukan keturunan kerajaan tinggal di kastil tersebut yang mendambakan kehidupan bak dongeng sejak kecil.

Kastil tersebut dibangun dengan dekorasi bak serial Bridgerton dengan 13 kamar tidur. Di balik kemegahan kastil tersebut, hanya ada satu penghuni yakni David Fam yang mewujudkan mimpinya untuk tinggal di kastil.

"Saya mungkin terlalu banyak menonton Bridgerton dan mencoba meniru kehidupan tersebut," ungkapnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang berprofesi sebagai pengacara sukses dan putra imigran Vietnam yang dibesarkan di Australia, jatuh cinta pada kastil ini pada pandangan pertama.

"Itu cinta pada pandangan pertama ketika saya melihatnya. Ketika saya melangkah masuk, saya tidak bisa menyembunyikan perasaan saya. Rahang saya ternganga. Ini adalah rumah yang indah dan saya merasa sangat beruntung memilikinya," aku Fam.

ADVERTISEMENT

Kastil bernama Seton Castle itu dianggap sebagai properti paling mahal di Skotlandia dengan harga Β£8 juta atau sekitar Rp 163 miliar. Kastil ini dirancang oleh arsitek klasik Robert Adam dan berdiri di atas tanah seluas 13 hektar. Dulunya, tempat ini adalah kediaman keluarga Wemyss selama lebih dari satu abad dan pernah menjadi tempat tinggal Ratu Mary dari Skotlandia.

"Setelah tinggal di Guthrie Castle selama seminggu, ini adalah kastil pertama yang saya lihat. Saya langsung jatuh cinta padanya," ujar Fam. "Saya mungkin terlalu banyak menonton [serial TV] Bridgerton dan mencoba meniru kehidupan Dan (teman yang tinggal di Guthrie Castle)."

Kehidupan di kastil memang menawarkan berbagai kemewahan, mulai dari ruang makan yang megah dengan chandelier berkilauan dan grand piano, hingga ruangan biliar
Meski begitu jatuh cinta pada kastilnya, David Fam memutuskan untuk menjualnya setelah dua tahun tinggal di sana. Alasan utamanya adalah komitmen bisnis yang mengharuskan dia menghabiskan lebih banyak waktu di London, sehingga tidak bisa menikmati kastilnya sebagaimana mestinya.

"Dengan berat hati, saya harus menjualnya. Namun, sudah saatnya bagi keluarga lain untuk menikmatinya," kata Fam.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads