Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Emosi Meghan Markle di Balik Layar Setelah Wawancara, Berteriak ke Produser

Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 09 Agu 2024 16:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Meghan Markle & Pangeran Harry wawancara dengan TV CBS
Meghan Markle & Pangeran Harry wawancara dengan TV CBS Foto: dok. CBS
Jakarta -

Meghan Markle dikabarkan tidak bisa menahan emosi setelah wawancara terbarunya dengan stasiun TV CBS dalam acara Sunday Morning yang tayang pada Minggu (4/8/2024). Istri Pangeran Harry itu kabarnya sangat kesal hingga sampai berteriak.

Dalam wawancara dengan presenter Jane Pauley di CBS Sunday Morning di Amerika, penulis dan pakar kerajaan Angela Levin berbagi pandangannya tentang wawancara pasangan Sussex itu. Angela mengklaim bahwa Meghan tampak sangat kesal setelah wawancara tersebut.

Pada wawancara CBS tersebut, presenter Jane Pauley bertanya kepada Meghan tentang pikiran bunuh diri yang pernah diungkapkannya dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meskipun Meghan mengakui bahwa dia tidak mengharapkan pertanyaan itu, Angela mengklaim bahwa Meghan sangat tidak senang setelahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah wawancara selesai, dia ternyata berteriak kepada para produser, sangat, sangat kesal dengan apa yang mereka tanyakan padanya," kata Angela, seperti dikutip dari OK! Magazine.

"Anda bisa melihat dia tidak bisa menahan amarahnya, kemarahannya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Angela juga mengklaim bahwa Meghan Markle memberikan tatapan tajam saat Pangeran Harry berbicara. Harry disebut kesulitan menjadi dirinya sendiri.

"Seperti di dalam dan di luar wawancara, dia tidak tahan Harry berbicara. Dia akan menatap Harry dengan mata yang tajam dan ekspresi yang mengerikan di wajahnya karena dia tidak ingin Harry berbicara, saya pikir begitu," klaim Angela.

"Harry benar-benar kehilangan arah saat ini. Saya pikir dia dalam keadaan yang sangat buruk," ungkap Angela lagi.

Percakapan emosional mereka dengan Jane menandai penampilan TV bersama pertama mereka sejak tahun 2021. Dalam wawancara ini, mereka meluncurkan The Parents' Network, sebuah inisiatif baru yang bertujuan mendukung keluarga yang terkena dampak tragedi anak-anak yang bunuh diri terkait cyberbullying.

Pakar bahasa tubuh Judi James memberikan analisanya terhadap bahasa tubuh Meghan Markle dalam wawancara tersebut. Ada bahasa tubuh yang ingin memperlihatkan bahwa dirinya berani saat membahas tentang kisahnya di masa lalu yang berpikir untuk bunuh diri.

"Saat Meghan berbagi kisahnya tentang pikiran bunuh diri, dia melakukan beberapa ritual merapikan rambut dan senyum kecut yang menunjukkan dia sedang berusaha bersikap berani," ungkap Judi, seperti dikutip Mirror.

"Tangannya menyentuh kaki Harry seolah mencari dukungannya meskipun Harry duduk relatif diam dengan kepala miring, menatap wajah Meghan dengan ekspresi prihatin," lanjutnya.

Judi juga mengamati reaksi Harry ketika Meghan menggambarkan bahwa dia mampu mengatasi masa sulitnya. Judi menyebut bahwa ada kecemasan dari adik Pangeran William itu.

"Ketika dia melihat ke bawah, jarinya saling menggosok, itu terlihat seperti kecemasan saat Meghan menggambarkan bahwa dia bisa mengatasi setelah dia tidak percaya," jelas Judi James lagi.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads