Demi Moore Ingin Menormalisasikan Kentut, Jangan Malu untuk Membahasnya

Aktris Demi Moore baru-baru ini membahas topik kentut di Instagramnya. Wanita 61 tahun itu ingin menormalisasikan kentut dan membuat topik tersebut layak dibicarakan, bukan lagi hal tabu.

Aktris berusia 61 tahun itu bekerja sama dengan perusahaan obat pencernaan Wonderbelly untuk mengatasi pentingnya kesehatan pencernaan seperti yang ditulis dalam buku baru berjudul An Adult's Guide to Farts.

Dalam video bersama yang diunggah oleh Moore dan Wonderbelly di Instagram pada 1 Agustus, Moore terlihat membacakan halaman-halaman dari buku baru perusahaan tersebut kepada anak-anaknya. "Apa yang begitu menjijikkan?" tanya Moore saat membaca dari buku yang menjelaskan segala hal yang perlu kalian ketahui tentang kentut, termasuk sejarahnya, mengapa kita melakukannya, dan cara terbaik untuk menyembunyikannya.

Moore mengatakan bahwa ia mengetahui Wonderbelly karena putrinya, Rumer menggunakan antasida atau obat asam lambung selama kehamilannya.

"Ketika saya memperkenalkan Rumer pada Wonderbelly, ia menyukai bahan-bahan yang efektif, beraroma, dan bersih," kata Moore.

"Berbeda dengan merek obat tradisional, Wonderbelly menawarkan obat bersih dan meningkatkan kesadaran tentang masalah seperti gangguan makan dan fungsi tubuh yang umum," tambah Demi Moore.

Aktris juga mencatat bahwa ia belajar betapa pentingnya membahas kesehatan pencernaan, termasuk kentut dengan orang dewasa.

"Kesehatan pencernaan adalah topik penting namun sering tabu," kata Moore.

"Saat bayi, kita dirayakan untuk fungsi tubuh seperti buang air besar dan kentut, tetapi saat dewasa, kita sering menyembunyikan proses normal ini. Percakapan yang saya lakukan dengan Lucas, pendiri Wonderbelly, menginspirasi buku An Adult's Guide to Farts, menyoroti bahwa menerima fungsi-fungsi ini lebih baik untuk kesejahteraan fisik kita," jelasnya lagi.

An Adult's Guide to Farts adalah buku edukasi yang ditulis dengan gaya menyenangkan untuk topik yang mungkin dianggap memalukan oleh beberapa orang.

"Buku ini bagi kami adalah cara untuk melanjutkan misi yang kami miliki untuk menghilangkan stigma dan membantu orang lebih menerima fungsi tubuh normal," kata Kraft.