Mengenal Skinwalker, Penyihir Paling Ditakuti dalam Mitologi Suku Amerika

Suku asli Amerika memiliki berbagai mitos, legenda, monster, dan hantu, yang telah diabadikan selama berabad-abad. Salah satunya cerita tentang makhluk misterius bernama Skinwalker.

Skinwalker adalah karakter penyihir jahat yang mampu berubah wujud, merasuki, atau menyamar sebagai binatang dari cerita rakyat suku Navajo (Diné).

Cerita Skinwalker sangat berkembang di negara Amerika, ketahui ciri-ciri penampakan makhluk tersebut di artikel ini.

Apa Itu Skinwalker?

Dilansir laman Denver Public Library Special Collections and Archives, Suku Navajo percaya bahwa Skinwalker adalah sosok yang bisa berubah bentuk dalam wujud binatang apa pun. Itulah alasan mereka dinamakan "Skinwalker".

Kemampuannya itu memungkinkan mereka berjalan cepat, dengan kemampuan untuk bersembunyi. Dalam budaya Navajo, dikatakan bahwa kebanyakan penyihir adalah laki-laki, bukan perempuan.

Mereka meyakini bahwa apa yang dilakukan Skinwalker adalah hanya untuk menyakiti orang lain.

Manusia bisa menjadi skinwalker dengan melakukan tindakan kejahatan, seperti membunuh anggota keluarga, nekrofilia (berhubungan intim dengan mayat), atau perampokan kuburan.

Hal itu dilakukan untuk memberi mereka kekuatan sihir/supernatural. Sehingga, memungkinkan mereka berubah bentuk dari manusia menjadi hewan apa pun sesuka hati.

Ciri-ciri Skinwalker

Dilansir Science Howstuffworks, wujud Skinwalker itu memakai kulit hewan yang mereka inginkan. Konon, seringnya mereka berubah bentuk menjadi serigala, rubah, anjing hutan, atau beruang.

Ciri kepribadian Skinwalker digambarkan sebagai sosok pendiam, selalu bersembunyi, dan tampak tidak nyaman, dan mungkin bingung atau sama sekali mengabaikan adat istiadat manusia.

Menurut legenda, untuk mengetahui apakah kita sedang berada di hadapan seorang Skinwalker yaitu dilihat dari matanya.

Jika kamu menyinari salah satunya saat mereka dalam bentuk binatang, matanya akan bersinar merah terang. Dalam bentuk manusia, mata Skinwalker tampak seperti binatang.

Mereka juga mungkin merasuki seseorang, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh hantu, iblis, atau roh jahat.

Sebagian orang Navajo percaya, Skinwalker memiliki kemampuan untuk mencuri wajah seseorang. Beberapa dari mereka percaya, Skinwalker bisa menyerap roh ke dalam tubuh seseorang.

Ketika seseorang itu ketakutan, hal ini justru dilakukan Skinwalker mendapatkan kekuatan dan energi.

Apakah Skinwalker Berbahaya?

Skinwalker sulit untuk dideteksi. Sehingga kehadiran mereka dianggap sebagai salah satu makhluk gaib penduduk asli Amerika yang berbahaya. Pasalnya, apa pun bentuk yang dipilihnya, yang dilakukan Skinwalker niatnya tidak pernah baik.

Dikutip dari World History Encyclopedia, masyarakat percaya bahwa Skinwalker mengacu pada budaya populer non-Pribumi, seseorang yang menganut "sisi gelap".

Menurut kepercayaan suku Indian, untuk menyingkirkan Skinwalker kita memerlukan dukun dengan mantra-mantra kuat.

Selain itu, kita bisa menembak Skinwalker dengan peluru yang dicelupkan ke dalam abu putih. Dengan syarat, tembakannya harus mengenai leher atau tangan mereka.

Apakah Skinwalker Itu Nyata?

Sama halnya dengan alien, ada yang percaya dengan keberadaan Skinwalker dan ada juga yang ragu-ragu (skeptis).

Sejatinya, penemuan arkeologi di Jerman modern menunjukkan bahwa kontemplasi terkait makhluk yang berubah bentuk/setengah binatang (therianthropes) terjadi antara 35.000 sampai 40.000 tahun yang lalu.

Meski begitu, hal ini masih sering dijadikan suatu mitos, ciri utama agama, dan hal-hal yang tidak masuk akal (the fantastic).