Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tren Pelihara Batu di Korea Selatan, Jadi Pelipur Lara Anak Muda Kesepian

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 14 Mei 2024 15:48 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

rock balancing batu bersusun
Ilustrasi batu. Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Muncul tren memelihara batu di kalangan anak muda Korea Selatan. Mereka meyakini cara tersebut bisa menjadi pelipur lara saat lelah atau kesepian.

Seperti dilaporkan South China Morning Post, separuh penduduk Korea Selatan hidup sendirian dan memiliki jam kerja sangat panjang. Mereka pun terus mencari cara-cara baru untuk bersantai sambil ditemani.

Kesendirian membuat para kaum muda mencari 'teman' dalam bentuk lain. Namun alih-alih hewan seperti anjing dan kucing, sebagian dari mereka memilih memelihara batu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sekadar disimpan atau dijadikan pajangan, batu peliharaan ini diberi nama, diajak berbicara hingga dipakaikan baju selayaknya makhluk hidup. Beberapa pemilik batu bahkan menempatkannya tempat tidur untuk tidur bersama mereka.

Dalam sebuah video yang viral di TikTok, sebuah batu terlihat dibungkus handuk, dipulaskan alas bedak, dipakaikan riasan alis atau dipasang mata dan bibir palsu.

ADVERTISEMENT

Tren ini tak hanya populer di masyarakat umum tapi juga selebriti, termasuk personel idol group seperti Seventeen dan Enhypen. Jeonghan member Seventeen termasuk salah satu yang ikut tren ini, menamai batu peliharaannya dengan Doljjong.

Menariknya, batu peliharaan tersebut tidak mereka temukan secara acak di tempat umum, misalnya di jalanan atau taman. Rupanya, batu-batu tersebut diperjualbelikan.

Lebih dari 300 batu terjual setiap bulannya dan pembeli umumnya wanita di usia 20-an dan 30-an tahun. Harganya rata-rata US$7.50 hingga US$11 atau sekitar Rp 120 ribuan - Rp 177 ribuan per buah.

"Tren ini mengingatkan ketika saya masih kecil, saya memungut batu dari sungai. Saya menggambar wajahnya dan mendandaninya," tulis seorang pengamat online asal China.

"Ini sangat lucu. Aku menginginkannya juga," kata yang lain.

"Ini menunjukkan terlalu banyak orang yang kesepian saat ini," komentar orang ketiga.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads