Pangeran William Kunjungi Sinagoge Yahudi Setelah Buka Suara Soal Palestina
Pangeran William melakukan kunjungan resmi ke sebuah sinagoge di London, Inggris. Dalam kegiatan tersebut, William yang sempat mengomentari kondisi Palestina, menyuarakan keprihatinannya tentang antisemitisme atau diskriminasi terhadap orang Yahudi.
Pangeran William menyambangi Western Marble Arch Synagogue, Kamis (29/2/2024). Ia seharusnya datang saat Holocaust Memorial Day yang jatuh pada 27 Januari lalu, tapi jadwal diundur karena kondisi kesehatan Putri Wales Kate Middleton.
Kunjungan tersebut lantas dimanfaatkan pewaris pertama takhta Kerajaan Inggris itu untuk berdiskusi bersama para aktivis dan komunitas Yahudi di London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Toby Melville/Pool photo via AP |
"Tidak ada tempat bagi antisemitisme di masyarakat kita. Baik saya maupun Catherine (Kate) sangat prihatin dengan meningkatnya antisemitisme," kata William seperti terekam dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram Pangeran dan Putri Wales.
Memakai setelan formal yang dipadu judenhut (topi Yahudi), ayah tiga anak itu juga sempat berbincang dengan penyintas anti-Yahudi semasa NAZI. Ia juga diajak berkelilingi sinagoge untuk mengetahui lebih lanjut tentang rumah ibadah tersebut. Di akhir kunjungan, pengurus sinagoge menitipkan sebuah buket bunga untuk Kate yang sedang dalam masa pemulihan pasca-operasi kepada William.
"Kunjungannya tersebut sangat istimewa. Bisa menerima Yang Mulia di sinagoge ini sekaligus melihat beliau menelusuri kembali sejarah sinagoge sungguh menyejukkan. Namun paling menarik, ia sangat ingin memahami akan perasaan komunitas terhadap antisemitisme belakangan ini," kata Karen Pollock, CEO of the Holocaust Educational Trust, kepada People.
Foto: Toby Melville/Pool photo via AP |
Baru pekan lalu William mengomentari konflik Israel-Gaza yang berkecamuk sejak Oktober 2023. Sebuah langkah yang berani mengingat ia menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris pertama yang buka suara.
Pria 41 tahun ini menyatakan agar 'diakhirinya pertempuran sesegera mungkin', dalam intervensi tegas terhadap konflik di jalur Gaza. Dia menyoroti korban yang sudah berjatuhan dalam jumlah sangat besar dalam konflik Israel-Gaza.
Foto: Toby Melville/Pool photo via AP |
Prince of Wales mengatakan ada 'kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza' dan pembebasan sandera. Pernyataannya itu disampaikannya ketika menyambangi kantor Palang Merah Inggris di London.
"Terlalu banyak yang sudah terbunuh," ucapnya, seperti dikutip dari BBC.
(dtg/dtg)
Health & Beauty
Gajian Sudah Masuk? Yuk Saatnya Bikin Riasan Kamu Makin On Point dengan Aeris Beaute Brush Sets!
Fashion
Gajian Datang? Saatnya Tampil Anggun Tanpa Ribet dengan Koleksi Heels dari Ayomichan
Health & Beauty
Gajian Cair? Saatnya Beli Skincare, Mediheal Skincare Pad Ini Layak Kamu Lirik!
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Bukan Anti Peluru, Verrell Bramasta Pakai Rompi Anti Galau Kunjungi Warga
Tylor Chase Ungkap Kisah Hidupnya dari Bintang Nickelodeon Kini Bak Gelandangan
Venus Williams Resmi Menikah, Serena Williams Kasih Hadiah Yacht
9 Drama China Zhang Jingyi yang Populer dan Wajib Masuk Daftar Tontonan
Sinopsis Made in Korea, Drakor Hyun Bin Debut Jadi Villain Hingga Naik 14 Kg
Tylor Chase Ungkap Kisah Hidupnya dari Bintang Nickelodeon Kini Bak Gelandangan
Venus Williams Resmi Menikah, Serena Williams Kasih Hadiah Yacht
Bukan Anti Peluru, Verrell Bramasta Pakai Rompi Anti Galau Kunjungi Warga
50 Ucapan Natal untuk Atasan hingga Teman, Sopan, Hangat, dan Berkesan














































