Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Miss Universe 2022 Ungkap Latihan Jadi Ratu Kecantikan Bak Mau ke Olimpiade

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 04 Sep 2023 14:15 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Miss USA RBonney Gabriel reacts as she is crowned Miss Universe during the final round of the 71st Miss Universe Beauty Pageant, in New Orleans on Saturday, Jan. 14, 2023. (AP Photo/Gerald Herbert)
Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel. Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Jakarta -

Butuh usaha yang tidak mudah untuk bisa meraih gelar ratu kecantikan. Tak terkecuali R'Bonney Gabriel, pemenang Miss Universe 2022.

Model dan desainer 29 tahun ini dimahkotai dan menyandang gelar Miss Universe 2022 setelah sebelumnya berhasil memenangkan Miss Texas USA dan Miss USA 2022. Mewakili negaranya di ajang internasional, persiapan yang dilakukan haruslah matang, mulai dari fisik hingga mental.

R'Bonney bahkan membandingkan pelatihan yang dia ikuti untuk berkompetisi di Miss Universe seperti latihan ke Olimpiade. Setiap harinya dia harus latihan fisik selama berjam-jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

R'bonney Gabriel Miss Universe 2022R'bonney Gabriel Miss Universe 2022. Foto: Getty Images

"Pelatihan untuk kontes seperti pelatihan untuk Olimpiade. Sangat intens, aku melatih pikiran, tubuh, dan jiwaku setiap hari," ujarnya kepada majalah Maxim.

R'Bonney mengakui ada kalanya dia berpikir untuk menyerah pada impian menjadi ratu kecantikan. Sebab dia pernah mengalami beberapa kali kegagalan sebelum akhirnya menuju kemenangan.

ADVERTISEMENT

"Saya harus memenangkan Miss Texas dahulu kemudian Miss USA, yang memberi saya tempat untuk berkompetisi di Miss Universe. Jadi saya memasuki tingkat negara bagian di Texas. Saya pernah menjadi runner-up pertama tiga kali berturut-turut, dan penolakan serta kegagalannya cukup berat karena begitu banyak waktu juga uang yang dihabiskan untuk itu," terangnya.

Sempat ingin menyerah, R'Bonney akhirnya memutuskan terus berjuang hingga gelar Miss Universe dia raih. Kini setelah menang, dia menyadari bahwa ketika kita gagal bukanlah akhir dari dunia tapi justru batu loncatan untuk mendapat tempat yang lebih baik lagi.

"Saya tidak tahu apakah saya ingin terus maju dan terus menginvestasikan seluruh waktu dan tenaga, namun saya akan selalu menganggap kegagalan itu sebagai langkah mundur untuk benar-benar memahami apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads