Kontroversi Iklan Pemutih Kulit Anak di Korea, Kulit Gelap Disebut Afrika
Sebuah brand suplemen pemutih kulit Korea jadi kontroversi. Tak hanya karena mendorong anak-anak mengubah warna kulit mereka tapi juga iklannya yang dianggap rasis. Sebuah foto yang viral menunjukkan bagaimana mereka mempromosikan produk dengan menyebut anak berkulit gelap sebagai 'Afrika'. Iklan tersebut langsung mendapat hujatan.
Dilansir The Korea Herald, sebuah brand suplemen yang tidak disebutkan namanya mengunggah iklan di Instagram untuk mempromosikan pemutih kulit. Dikatakan bahwa obat tersebut mengandung bahan-bahan yang bisa mencerahkan, seperti bubuk glutathione, gel lidah buaya, vitamin C, kolagen, dan omega-3. Tapi berbeda dengan suplemen pencerah lain, merek itu menargetkannya kepada anak-anak.
Dalam gambar terlihat dua orang anak perempuan berkulit putih dan berkulit cokelat. Gadis berkulit terang digambarkan menghardik temannya dengan mengatakan, "Apa kamu orang Afrika?" "Kembali ke negaramu?" Sedangkan gadis berkulit lebih gelap tampak menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak butuh waktu lama untuk promosi produk tersebut mengundang perhatian netizen. Banyak orang yang tidak setuju dengan ilustrasi yang merendahkan sebuah ras itu dan menyebutnya menggelikan dan ketinggalan zaman. "Ini adalah iklan yang menjijikkan di zaman sekarang," tulis salah satunya yang marah.
Meski sudah mendapat banyak hujatan, awalnya brand tersebut tidak langsung menurunkan iklan. Seorang netizen pun kemudian membawa permasalahan tersebut di sebuah forum selagi meminta dukungan dari netizen lain.
"Ketika aku bertanya pada perusahaan apa yang mereka pikirkan ketika mengunggah iklan yang mendorong rasisme atau xenophobia, mereka meminta maaf dan menjelaskan bahwa agensi PR yang membuat iklannya," tulis netizen.
Namun penjelasan tersebut tidak semerta-merta membuat netizen memakluminya. Perusahaan dituduh kurang bertanggung jawab karena seharusnya mereka mengkonfirmasi terlebih dahulu sebelum diunggah.
Permasalahan ini pun mendapatkan perhatian dari para pakar, termasuk Seo Kyung-duk, profesor di Sungshin Women's University, Seoul. Ia menyebut iklan tersebut mengandung konten yang rasis secara eksplisit yang bisa jadi berbahaya.
"Aku khawatir anak-anak kecil akan mengikuti perilaku rasis yang digambarkan dalam iklan ini. Bayangkan betapa sedihnya ketika pemain bola Korea yang bermain di luar negeri menderita karena rasisme? Kita sebagai orang Korea jangan bertindak rasis duluan untuk bisa memprotes rasisme dengan tepat," kata Profesor Seo.
(ami/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
3 Tahun Sakit Punggung Tak Kunjung Sembuh, Kylie Jenner Coba Terapi Ini
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya











































