Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Maybelline Terancam Diboikot karena Endorse Transgender, Ini Sebabnya

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 28 Apr 2023 09:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dylan Mulvaney
Foto: dok. Instagram
Jakarta -

Transgender Dylan Mulvaney kembali jadi kontroversi kali ini karena kerjasamanya dengan brand kosmetik. Dalam sebuah unggahan baru-baru ini di TikTok, Dylan tampil mempromosikan produk makeup dari Maybelline. Hal tersebut mendapat kritikan dengan orang-orang hingga memunculkan trend #BoycottMaybeline.

Dalam postingannya yang disponsori Maybelline, Dylan Mulvaney terlihat menampilkan rutinitas meriasnya dalam rangka merayakan 365 hari menjadi wanita. Dylan pun mengaplikasikan concealer, eyeshadow, lipstik, dan lain-lain hingga tampil full-makeup. Tak disangka, video tersebut mengundang banyak hujatan untuk Maybelline karena dianggap tidak lagi mengedepankan wanita dan mendukung transgender.

@dylanmulvaney

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wanita sudah berjuang bertahun-tahun untuk mendapat posisi kita sekarang, hak-hak wanita telah diambil oleh para pria ini dan kalian mendukungnya. Semuanya yang terlahir wanita ayo #BoycottMaybeline,"

"Oke para wanita, sekarang Maybelline sudah bekerjasama dengan orang yang merendahkan wanita,"

ADVERTISEMENT

"Semua gerakan feminisme sudah gugur," "Oke, aku tidak akan membeli produk ini," tulis netizen di kolom komentar.

Dylan MulvaneyDylan Mulvaney Foto: TikTok

Kontroversi ini sendiri bukan pertama kali terjadi pada Dylan. Transgender 26 tahun tersebut awalnya mendapat kritikan ketika disponsori oleh Nike. Dalam postingan endorsment yang diunggahnya, Dylan terlihat mempromosikan sport bra wanita. Hal itu menjadi masalah karena Dylan tidak memiliki payudara.

Sebelumnya sosok Dylan Mulvaney sudah mendapat hujatan dari netizen karena kontennya '100 Days being A Girl' jadi viral. Dalam serangkaian video, Dylan mendokumentasikan hidupnya yang sudah bertransformasi menjadi wanita. Para anti-transgender dan feminis pun menganggap kontennya sebagai sesuatu yang merendahkan dan menghina wanita. Adapun yang mengkritiknya karena menghina orang-orang kulit berwarna.

Dylan sendiri cukup banyak menerima sponsor dari brand-brand ternama, mulai dari Mac, Charlotte Tilbury, ASOS, Kate Spade hingga Motorola. Tapi karena kontroversinya, salah satu brand disebut mengalami penurunan penjualan. Dilansir Beer Business Daily brand bir, Bud Light, disebut mendadak kalah dengan para kompetitornya setelah bekerja sama dengan Dylan. Tak hanya itu, dua petinggi perusahaan bahkan mundur dari jabatannya.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads