Maybelline Terancam Diboikot karena Endorse Transgender, Ini Sebabnya
Transgender Dylan Mulvaney kembali jadi kontroversi kali ini karena kerjasamanya dengan brand kosmetik. Dalam sebuah unggahan baru-baru ini di TikTok, Dylan tampil mempromosikan produk makeup dari Maybelline. Hal tersebut mendapat kritikan dengan orang-orang hingga memunculkan trend #BoycottMaybeline.
Dalam postingannya yang disponsori Maybelline, Dylan Mulvaney terlihat menampilkan rutinitas meriasnya dalam rangka merayakan 365 hari menjadi wanita. Dylan pun mengaplikasikan concealer, eyeshadow, lipstik, dan lain-lain hingga tampil full-makeup. Tak disangka, video tersebut mengundang banyak hujatan untuk Maybelline karena dianggap tidak lagi mengedepankan wanita dan mendukung transgender.
@dylanmulvaney
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wanita sudah berjuang bertahun-tahun untuk mendapat posisi kita sekarang, hak-hak wanita telah diambil oleh para pria ini dan kalian mendukungnya. Semuanya yang terlahir wanita ayo #BoycottMaybeline,"
"Oke para wanita, sekarang Maybelline sudah bekerjasama dengan orang yang merendahkan wanita,"
"Semua gerakan feminisme sudah gugur," "Oke, aku tidak akan membeli produk ini," tulis netizen di kolom komentar.
Dylan Mulvaney Foto: TikTok |
Kontroversi ini sendiri bukan pertama kali terjadi pada Dylan. Transgender 26 tahun tersebut awalnya mendapat kritikan ketika disponsori oleh Nike. Dalam postingan endorsment yang diunggahnya, Dylan terlihat mempromosikan sport bra wanita. Hal itu menjadi masalah karena Dylan tidak memiliki payudara.
Sebelumnya sosok Dylan Mulvaney sudah mendapat hujatan dari netizen karena kontennya '100 Days being A Girl' jadi viral. Dalam serangkaian video, Dylan mendokumentasikan hidupnya yang sudah bertransformasi menjadi wanita. Para anti-transgender dan feminis pun menganggap kontennya sebagai sesuatu yang merendahkan dan menghina wanita. Adapun yang mengkritiknya karena menghina orang-orang kulit berwarna.
Dylan sendiri cukup banyak menerima sponsor dari brand-brand ternama, mulai dari Mac, Charlotte Tilbury, ASOS, Kate Spade hingga Motorola. Tapi karena kontroversinya, salah satu brand disebut mengalami penurunan penjualan. Dilansir Beer Business Daily brand bir, Bud Light, disebut mendadak kalah dengan para kompetitornya setelah bekerja sama dengan Dylan. Tak hanya itu, dua petinggi perusahaan bahkan mundur dari jabatannya.
(ami/ami)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan
Kim Kardashian Jadi Ikon Game Fortnite, Susul Ariana Grande
Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Menikah 20 Desember, Lee Kwang Soo Jadi MC
Sinopsis Jiu Jitsu di Bioskop Trans TV, Dibintangi Nicolas Cage
Bocoran Drakor Romantis Kim Seon Ho & Go Yoon Jung, Tayang Januari 2026
Potret Aktris Riley Keough yang Disebut Ibu dari Anak Ketiga John Travolta
Kaleidoskop 2025
10 Gaya Ikonik Kate Middleton di 2025, Dinobatkan Sebagai Influencer Abadi
Foto: Denny Wirawan Angkat Spirit Sumba dalam Koleksi 'Bumi Sabana'
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan












































