Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Vladimir Putin Pakai Taktik Mata-mata 'Cabul', Ada Kelas Rayuan Maut

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 03 Apr 2023 17:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Rusia, Senin (20/3/2023) waktu setempat. Keduanya membahas berbagai hal, termasuk negosiasi untuk mengakhiri pertempuran Rusia dan Ukraina.
Foto: Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via Reuters
Jakarta -

Vladimir Putin menggunakan berbagai cara untuk untuk mendapatkan rahasia negara. Salah satu cara terkenal yang digunakan oleh pihak Rusia adalah dengan memanfaatkan mata-mata yang memiliki kemampuan rayuan maut.

Sekspionase adalah julukan untuk mata-mata Rusia yang menggunakan taktik cabul. Seperti dikutip dari Daily Star, mata-mata Rusia pun datang dari berbagai kalangan, dari orang-orang di kampung sampai sosok artis seperti penyanyi, aktris hingga penari yang dipilih oleh pakar intelijen Putin.

Mata-mata wanita dikenal dengan sebutan 'burung layang-layang dan pria dijuluki 'burung gagak'. Para sekspionase tersebut diajari cara merayu pejabat asing untuk mendapatkan informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taktik tersebut kini semakin diasah oleh KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) Rusia selama perang dingin. Sejumlah rekrutan dikirim ke sekolah sekspionase di Kazan, 500 mil sebelah timur ibukota Rusia, Moskow.

Menurut buku baru Agents Of Influence oleh Mark Hollingsworth:
"Gadis-gadis muda yang miskin diajari cara mendekati orang asing di klub, lobi hotel atau bahkan rumah bordil palsu yang dilengkapi dengan alat penyadap dan kamera. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi berupa rekaman dan foto."

ADVERTISEMENT
Aliia RozaAliia Roza Foto: dok. Instagram/@aliiaroza

"Materi yang memberatkan akan disebarkan atau disimpan ketika target menjadi lebih kuat dan berpengaruh," jelas di buku tersebut.

Fashionista Aliia Roza yang pernah menjadi sekspionase Putin pernah mengungkap rasanya menjadi agen mata-mata Rusia. Aliia dididik menjadi mata-mata Rusia dengan belajar merayu orang lain. Seni merayu yang ia pelajari untuk bisa memanipulasi lawan bicaranya.

"Di pusat akademi, mereka mengajarkan kami bagaimana merayu pria, bagaimana secara psikologi bisa memanipulasi mereka, bagaimana mereka bisa bicara sehingga kami bisa menggali informasi," ungkap Aliia.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads