Kisah Kelam Bintang American Pie Diperkosa Usia 12, Berujung Pakai Narkoba
Mena Suvari, namanya melejit di era '90-an setelah membintangi film komedi remaja American Pie dan American Beauty. Kariernya bersinar kala itu hingga Mena bisa memenangkan Oscar pada tahun 1999. Namun di balik layar, kehidupan Mena penuh dengan kepedihan.
Mena berjuang melawan kecanduan narkoba. Dia menggunakan narkoba sejak remaja untuk meringankan rasa pedih dan menahan malu akibat pelecehan seksual yang dialaminya ketika usia 12.
Dalam memoarnya The Great Peace, aktris 43 tahun itu mengenang bagaimana dia menggunakan narkoba untuk mengatasi rasa trauma yang dideritanya semasa muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku menggunakan narkoba untuk menghilangkan rasa sakit," ungkap Mena yang menggunakan sabu sabu, ekstasi hingga kecanduan alkohol.
Mena Suvari di American Beauty Foto: dok. Film American Beauty |
"Itu adalah caraku melepaskan diri dari 'neraka' dan bertahan hidup," tambahnya.
Dalam buku tersebut, dia menceritakan saat usia 12 ada seorang teman keluarganya yang sangat tertarik dengannya. Remaja pria ini usianya tiga tahun di atasnya.
"Tidak ada yang menghentikannya untuk berduaan denganku di kamarku. Tidak ada yang memperingati," ungkapnya.
Si remaja laki-laki itu meyakinkan Mena untuk mengikutinya ke ruang tamu terpencil tempat dia melakukan banyak rayuan seksual. "Aku melihatnya dia memakai kondom dan merasa hatiku tenggelam ke dalam jurang yang gelap," kenang Mena.
Mena tentu saja memohon agar dia berhenti, namun diabaikan begitu saja.
"Aku menutup mata dan ketika aku membukanya lagi, dia turun dari tubuhku dan berjalan ke kamar mandi untuk melepas kondomnya," cerita Mena.
Kejadian tersebut yang membawa Mena ke jalur narkoba untuk mengatasi rasa malu yang dirasakannya.
Mena kemudian pindah ke Hollywood untuk melakukan berbagai casting, dan dia selalu disebut jauh lebih tua dibanding usianya. Hingga terpilihlah dirinya membintangi film remaja yang cenderung 'nakal' tersebut.
Penderitaan Mena tidak sampai tragedi pemerkosaan itu saja. Dia sempat berada di hubungan beracun di mana dia menjadi korban kekerasan mental, fisik, dan seksual.
"Aku tidak dicintai. Aku hanyalah tubuh, wadah untuk keinginannya," tulis Mena menggambarkan mantan kekasihnya itu.
Menulis buku tersebut adalah pengalaman yang menyakitkan dan mengorek kembali lukanya. Namun, dia berharap ceritanya tersebut bisa menginspirasi orang lain yang juga mengalami kengerian pelecehan seksual untuk bisa tegar menjalani hidup dan speak up.
(kik/kik)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Moon Ga Young Tanggapi Kontroversi Gaya Seksi, Pakai Lingerie di Bandara
Miss Iceland Mengaku Dikeluarkan Sepihak dari Miss Universe Saat Sakit
Sinopsis Jurassic Park III, Teror Dinosaurus Kembali Mengintai
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya












































