Heboh Ayah dan Putri Kandung Inses Sampai Punya Anak, Kini Dipaksa Berpisah

John Deaves jarang bertemu dengan putrinya saat dia tumbuh dewasa. Tetapi pada tahun 2000, Jenny, putri John yang saat itu berusia 31 tahun mengunjungi ayahnya di Port Pirie, Australia Selatan.

Jenny saat itu sudah bersuami dan memiliki dua anak. Begitu juga dengan John yang telah menikah lagi dengan Dorothy yang merupakan ibu tiri Jenny.

Hubungan ayah dan anak tersebut berubah menjadi cinta antara pria dan wanita dewasa. Keduanya tidak lagi melihat seperti hubungan antara orang tua dan anak.

"Setelah aku berada di sana beberapa hari, aku mulai menyadari bahwa perasaanku berubah dan aku melihatnya sebagai seorang pria, sebagai pribadi, sebagai orang yang penuh kasih, perhatian, dan aku melihatnya dan berkata 'oh, dia tidak terlalu buruk,'" ungkap Jenny.

Dorothy yang setelah mengetahui perselingkuhan suaminya yang telah dinikahinya selama 12 tahun memilih berpisah. John secara terbuka mengakui skandalnya dengan putrinya itu ke Dorothy.

"Dia memberitahuku bahwa itu adalah seks terbaik yang pernah dia lakukan," ungkap Dorothy kepada Australian Associated Press.

John dan Jenny menyebut bahwa hubungan tersebut layak untuk diperjuangkan. Keduanya tidak merasa salah dengan hubungan inses tersebut.

"Hal terpenting yang harus diingat orang adalah bahwa John dan aku berada di hubungan ini sebagai orang dewasa yang saling menyetujui. Kami tidak saling menyakiti," ucap Jenny.

Keduanya pun menambahkan bahwa bertekad untuk terus hidup sebagai keluarga normal dan membina hubungan layaknya suami dan istri.

Di 2008, pasangan itu dipaksa untuk berpisah setelah pengadilan memutuskan keduanya bersalah dan telah melakukan inses. "Aku tahu itu ilegal, tentu saja aku tahu. Terus kenapa?" tantang John.

Dari hubungan terlarang tersebut menghasilkan dua anak. Tapi salah satunya meninggal karena dampak dari hubungan genetik. Dan anak satu lagi kini sudah remaja dan tidak menderita efek buruk dari hubungan inses tersebut.