Dibayar Rp 525 M, Penampilan Beyonce di Dubai Diprotes Komunitas LGBT
Beyonce menggelar konser kejutan untuk pembukaan sebuah hotel mewah di Dubai. Namun, penampilan yang bernilai ratusan miliar rupiah itu tak luput dari kritikan.
Konser tersebut merupakan bagian dari acara peresmian Atlantis the Royal yang digelar pada Sabtu (21/1/2023). Menurut harian The Guardian, baru kali ini dalam empat tahun Beyonce tampil di panggung secara solo dengan produksi besar-besaran.
Penampilan Beyonce di pembukaan Hotel Atlantis The Royal, Dubai, Uni Emirat Arab, 21 Januari 2023. (Foto: Kevin Mazur/Getty Images/Atlantis The Royal) |
Kabarnya, tamu dilarang merekam sepanjang penampilan pelantun 'Crazy in Love' itu. Mereka diminta untuk meninggalkan ponsel sebelum masuk ke lokasi acara. Walau pada akhirnya, ada saja rekaman video yang akhirnya bocor di internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para tamu sama sekali tidak tahu siapa musisi atau penyanyi yang bakal tampil. Sampai akhirnya Beyonce muncul di panggung yang dibangun di atas kolam berukuran besar di halaman hotel tersebut.
Didukung penari latar dan panggung yang megah, penampilan Beyonce sukses menyihir para tamu. Istri Jay Z ini juga sempat bersama putri pertamanya, Blue Ivy. Untuk penampilan tersebut, Beyonce disebut-sebut mendapat bayaran fantastis sebesar US$ 35 juta atau hampir menyentuh angka Rp 525 miliar!
Beyonce tampil di pembukaan Hotel Atlantis The Royal, Dubai, Uni Emirat Arab, 21 Januari 2023. (Foto: Kevin Mazur/Getty Images/Atlantis The Royal) |
Namun, tak semua merasa terhibur. Seruan protes datang dari kaum LGBT yang sangat menyayangkan Beyonce menerima tawaran untuk tampil di negara yang mengilegalkan homoseksualitas.
"Beyonce adalah ikon besar bagi komunitas gay," ujar Bev Jackson, salah satu pendiri LGB Alliance, sebuah grup advokasi bagi kaum LGBT Inggris, kepada The Telegraph.
"Oleh karena itu, LGB Alliance sangat kecewa karena Beyonce mau menggelar konser di Dubai, di mana hubungan sesama jenis dapat dikriminalkan, dan pelakunya berpotensi dihukum mati," tambah Bev.
Beyonce merupakan salah satu selebriti dunia yang vokal menyatakan dirinya sebagai 'ally' bagi komunitas LGBT. Dukungan tersebut semakin nyata saat ia mendedikasikan album 'Renaissance' yang dirilis tahun lalu kepada pamannya yang seorang gay.
Dari 19 lagu yang Beyonce lantunkan di Dubai, tak ada satupun yang berasal dari album tersebut. "Saat kamu kaya raya, dengan uang yang kebanyakan berasal dari komunitas LGBTQ+ yang adalah fans loyalnya, berapa jumlah uang yang dianggap terlalu besar untuk menolak tampil di negara yang homofobia," kicau seorang pengguna Twitter.
(dtg/dtg)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
Sinopsis The Expendables 4 di Bioskop Trans TV, Turut Dibintangi Iko Uwais
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
Jang Nara Debut Jadi Villain di Taxi Driver 3, Bongkar Sisi Gelap Dunia KPop
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis













































