ADVERTISEMENT

Ungkit Kontroversi Kostum Nazi, Pangeran Harry Salahkan William dan Kate

Daniel Ngantung - wolipop Kamis, 05 Jan 2023 18:00 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 19: (L-R) William, Prince of Wales, King Charles III, Anne, Princess Royal and Prince Harry, Duke of Sussex arrive for the State Funeral of Queen Elizabeth II at Westminster Abbey on September 19, 2022 in London, England.  Elizabeth Alexandra Mary Windsor was born in Bruton Street, Mayfair, London on 21 April 1926. She married Prince Philip in 1947 and ascended the throne of the United Kingdom and Commonwealth on 6 February 1952 after the death of her Father, King George VI. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Samir Hussein/WireImage) Pangeran Harry bersama istrinya, Meghan Markle, dan sang kakak, Pangeran William, dan Kate Middleton. (Foto: Getty Images)
London -

Citra Pangeran Harry dan keluarga Kerajaan Inggris sempat tercoreng karena insiden kostum Nazi. Di buku biografinya yang akan dirilis beberapa hari lagi, Pangeran Harry mengklaim ada andil kakaknya dan sang istri di balik kontroversi tersebut.

Pada awal Januari 2005, Pangeran Harry yang saat itu berusia 20 tahun sempat bikin heboh lantaran memakai kemeja berlambang Nazi di bagian lengan saat menghadiri sebuah pesta di London, Inggris. Kritikan dan hujatan pun tak terhindarkan setelah fotonya menggunakan baju tersebut berakhir di halaman depan berbagai koran dan tabloid Inggris keesokan harinya.

News agent Roy Ottoway reads a copy of tabloid 'The Sun', whose front page shows a picture of Britain's Prince Harry wearing a Nazi soldier's uniform to a fancy dress party, early Thursday morning, Jan. 13, 2005 at King's Cross station in London. The grandson of Queen Elizabeth II apologized Wednesday night after 'The Sun' printed the picture. Prince Harry, the second son of Prince Charles and the late Princess Diana, was shown in early editions of Thursday's issue of Warga Inggris membaca tabloid The Sun edisi 13 Januari 2005 yang memuat berita Pangeran Harry memakai baju Nazi. Penampilan tersebut sempat berujung kontroversi dan menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah keluarga Kerajaan Inggris di era modern. (Foto: AP Photo/Adam Butler)

'Harry The Nazi', tulis The Sun kala itu. Foto yang digunakan memperlihatkan putra bungsu mendiang Putri Diana dan Raja Charles III (saat itu masih bergelar Pangeran Wales) tampil dengan kemeja tersebut sambil memegang segelas minuman dan sebatang rokok.

Atas kegaduhan yang timbul, Pangeran Harry mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi permohonan maaf. "Saya sungguh menyesal jika saya sudah melukai perasaan orang dan berperilaku memalukan. Sebuah pilihan kostum yang buruk dan saya meminta maaf," ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

Skandal tersebut terus menghantuinya bahkan hingga sampai saat ini. Dalam serial dokumenter 'Harry & Meghan' yang mulai tayang di Netflix pada pertengahan Desember lalu, suami Meghan Markle ini mengakuinya sebagai "kesalahan terbesar dalam hidupnya."

LILLE, FRANCE - APRIL 09:  Prince William, Duke of Cambridge and Prince Harry walk through a trench during the commemorations for the 100th anniversary of the battle of Vimy Ridge on April 9, 2017 in Lille, France.  (Photo by Samir Hussein/WireImage)Pangeran Harry dan Pangeran William pada 2019. (Foto: Samir Hussein/WireImage)

Ia mengungkit kembali pengalaman itu di buku biografi resminya yang berjudul 'Spare'. Kali ini, nama Pangeran William dan Kate Middleton turut dibawa-bawa.

Dalam nukilan yang bocor jelang hari peluncuran buku tersebut, Harry mengaku sempat menelepon William dan Kate yang ketika itu masih berpacaran, untuk membantu memilih kostum sebelum pergi ke pesta yang bertema 'Native and Colonial' itu.

"Mereka pilih Nazi," ungkap Pangeran Harry seperti dikutip Page Six.

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 14: Prince William, Prince of Wales, Catherine, Princess of Wales, Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex seen inside the Palace of Westminster during the Lying-in State of Queen Elizabeth II on September 14, 2022 in London, England. Queen Elizabeth II's coffin is taken in procession on a Gun Carriage of The King's Troop Royal Horse Artillery from Buckingham Palace to Westminster Hall where she will lay in state until the early morning of her funeral. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III.  (Photo by Christopher Furlong/Getty Images) Foto: Getty Images/Christopher Furlong

Menurut mereka, lanjut Harry, kostum Nazi lebih konyol dari kostum leotard yang William pakai di pesta yang sama. "Yang justru, sekali lagi, itu tujuannya," tambah ayah dua anak itu.

Klaim tersebut hanya segelintir dari sejumlah pengakuan Pangeran Harry yang bombastis di buku barunya. Dirilis pada 10 Januari mendatang, 'Spare' turut memuat cerita Harry soal kekerasan fisik yang dilakukan Pangeran William. Dipicu soal Meghan Markle, pergulatan tersebut sampai melukai Harry.



Simak Video "Pangeran Harry: Selalu Ada Persaingan di Dalam Keluarga Kerajaan"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)