ADVERTISEMENT

Heboh Drama Pangeran Harry dan Meghan Markle, PM Selandia Baru Jaga Jarak

Daniel Ngantung - wolipop Jumat, 23 Des 2022 19:30 WIB
AUCKLAND, NEW ZEALAND - OCTOBER 30: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex arrive for Prime Minister Jacinda Arderns (R) reception at Auckland War Memorial Museum on October 30, 2018 in Auckland, New Zealand. The Duke and Duchess of Sussex are on their official 16-day Autumn tour visiting cities in Australia, Fiji, Tonga and New Zealand. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images) Meghan Markle dan Pangeran Harry bersama PM Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: Jason Dorday - Pool/Getty Images)
Wellington -

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern muncul di sebuah program Netflix terbaru yang merupakan kelanjutan dari proyek dokumenter Pangeran Harry dan Meghan Markle yang kontroversial. Tak ingin terseret dalam drama keluarga Sussex, Jacinda sampai harus memberi klarifikasi.

Netflix baru saja merilis cuplikan 'Live To Lead', sebuah serial dokumenter yang menyoroti kisah kehidupan para pemimpin inspiratif, termasuk Jacinda Ardern, wanita pertama asal Selandia Baru yang menjabat sebagai perdana menteri Negeri Kiwi tersebut.

New Zealand PM Jacinda Ardern apologised after microphones caught her swearing at opposition politician David Seymour. PHOTO: AFPPerdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (Foto: AFP)

Terdiri dari tujuh episode, program ini buah kolaborasi Blackwell & Ruth, sebuah rumah produksi yang berbasis di Selandia Baru, bersama Nelson Mandela Foundation, dan Archewell milik Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dalam klarifikasinya, Jacinda Ardern menegaskan keterlibatannya di program tersebut tidak berhubungan dengan Duke dan Duchess of Sussex.

Pihak Mandela Foundation yang pertama kali menghubungi Jacinda Ardern pada Maret 2019. "Awalnya, kami diberi informasi bahwa proyek ini akan dikemas dalam bentuk buku fisik dan digital, film pendek, dan audiobook," ujar pihak Jacinda seperti dikutip Daily Mail.

WELLINGTON, NEW ZEALAND - OCTOBER 28:  Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex walk with Prime Minister Jacinda Ardern after arriving at the Wellington International Airport Military Terminal on October 28, 2018 in Wellington, New Zealand. The Duke and Duchess of Sussex are on their official 16-day Autumn tour visiting cities in Australia, Fiji, Tonga and New Zealand.  (Photo by Hagen Hopkins/Getty Images)PM Jacinda Ardern menyambut Pangeran Harry dan Meghan Markle yang berkunjung ke Selandia Baru pada Oktober 2018. (Foto: Getty Images/Hagen Hopkins)

Sepakat untuk ambil bagian, Jacinda lantas diwawancara pada 8 November 2019 untuk proyek tersebut. Baru pada Maret 2020, sebuah buku berjudul 'Jacinda Ardern (I Know This to be True)' dari hasil wawancara tersebut hadir.

Buku dari sosok inspiratif lain yang terlibat dalam proyek ini, seperti mendiang hakim agung AS Ruth Bader Ginsburg, aktivis lingkungan Greta Thunberg, dan bintang NBA Stephen Curry, turut dipublikasikan.

Setahun kemudian, pihak Jacinda mendapat kabar dari Nelson Mandela Foundation bahwa pihak Netflix akan membuat sebuah program dokumenter berdasarkan wawancara tersebut.

WELLINGTON, NEW ZEALAND - OCTOBER 28:  Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex wait to meet New Zealand Prime Minister Jacinda Ardern, at Government House on October 28, 2018 in Wellington, New Zealand. The Duke and Duchess of Sussex are on their official 16-day Autumn tour visiting cities in Australia, Fiji, Tonga and New Zealand.  (Photo by Kirsty Wigglesworth - Pool /Getty Images)(Foto: Kirsty Wigglesworth - Pool /Getty Images)

"Baru pada Mei tahun ini, kantor perdana menteri diinformasikan bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan tampil untuk memperkenalkan serial ini. Artinya, ini dua setengah tahun setelah sesi wawancara telah dilaksanakan dan izin penggunaannya sudah diberikan kepada Mandela Foundation," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Jacinda melalui keterangan resminya juga memberi sinyal bahwa ia menjaga jarak dengan Pangeran Harry dan istrinya yang tengah jadi sorotan setelah berkeluh kesah tentang keluarga kerajaan Inggris di serial dokumenter 'Harry & Meghan'.

"Seluruh bentuk komunikasi hanya dilakukan dengan Yayasan (Mandela). (Tidak ada komunikasi yang terjalin dengan Duke dan Duchess Sussex terkait proyek ini)."

AUCKLAND, NEW ZEALAND - OCTOBER 30: Prince Harry, Duke of Sussex and Meghan, Duchess of Sussex arrive for Prime Minister Jacinda Ardern's (R) reception at Auckland War Memorial Museum on October 30, 2018 in Auckland, New Zealand. The Duke and Duchess of Sussex are on their official 16-day Autumn tour visiting cities in Australia, Fiji, Tonga and New Zealand. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images)(Foto: Getty Images/Fiona Goodall)

Keluarga Sussex disebut-sebut punya hubungan akrab dengan Jacinda setelah mereka menyambangi Selandia Baru pada 2018 dalam rangka kunjungan resmi sebelum melepas tanggung jawab sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

Perdana Menteri Jacinda sempat memuji Meghan Markle yang saat itu sedang hamil anak pertamanya, Archie, tetap prima dalam menjalankan tugas walau dalam kondisi berbadan dua.

"Kehamilan kadang bikin cepat lelah, tapi melihat dia bekerja maksimal sangat luar biasa. Dia wanita yang hebat dan saya sangat senang bisa mengenalnya," kata Jacinda Ardern yang dikabarkan sempat mengirim karangan bunga untuk Meghan Markle sebagai ucapan selamat atas kelahiran Archie.



Simak Video "Respon Pangeran Harry dan Meghan Markle Diusir dari Rumah di Inggris"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)