Meghan Markle Hadiri KTT Anak Muda di Inggris, Dicap Toxic dan Feminis Palsu
Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menginjakkan kaki di Inggris. Namun, kedatangan mereka kali ini disambut aksi demonstrasi.
Duke dan Duchess of Sussex menghadiri One Young World Summit di Manchester, Inggris, pada Senin (5/9/2022). Meghan Markle sendiri datang dalam kapasitasnya sebagai One Young World Counsellor yang dilakoninya sejak 2014 bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan chef Jamie Oliver.
Foto: Chris Jackson/Getty Images/Chris Jackson |
Kemunculan keduanya di acara konferensi tingkat tinggi yang dihadiri sekitar 2.000 pemuda dan pemudi berprestasi dari seluruh dunia ini menjadi kunjungan kerja pertama mereka sejak memutuskan 'pensiun' sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada Maret 2020 dan memilih tinggal di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam, pasangan ini mendapat sambutan hangat. Meghan Markle yang muncul dalam balutan jumpsuit merah juga sempat menyampaikan pidato.
Suasana tersebut berbeda saat mereka tiba di lokasi acara. Daily Mail mengabarkan, sorakan cemooh menyambut kedatangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Iring-iringan rombongan Pangeran Harry dan Meghan Markle di lokasi One Young World 2022 Manchester Summit di Manchester, Inggris, pada Senin (5/9/2022). (Foto: PA Images via Getty Images/Danny Lawson - PA Images) |
Suara tersebut berasal dari massa yang terdiri dari sekitar 100 orang di belakang pagar pembatas, tak jauh dari tempat mereka keluar dari mobil. "Tak diragukan lagi, pasti mereka mendengarnya," ujar seorang demonstran.
Sebuah papan bertulisan 'Fake Royals' atau bangsawan palsu juga terlihat diusung-usung. Janet, seorang warga Manchester, melabeli Meghan Markle sebagai pembohong dan orang yang munafik. Ia juga kesal karena Meghan terus menyerang keluarga kerajaan Inggris.
Foto: Chris Jackson/Getty Images/Chris Jackson |
Dalam wawancara eksklusif dengan majalah The Cut, Meghan Markle sempat mengungkit manis-pahitnya bertransisi sejak pindah dari Inggris ke AS. Pihak Kerajaan Inggris dikabarkan kecewa dan kehilangan kepercayaan terhadap ibu dua anak itu setelah membaca artikel tersebut.
"Dia humanitarian dan feminis palsu. Dia pansos dan berpikir bisa menjadi selebriti di tengah keluarga kerajaan. Dialah yang toxic, dan wanita pemecah belah yang pernah saya lihat," seru demonstran lainnya.
Foto: PA Images via Getty Images/Danny Lawson - PA Images |
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
Boneka Fenomenal Labubu Gelar Pameran, Ratusan The Monsters Bikin Fans Gemas
Yoo Ah In Banjir Job Meski Tuai Cancel Culture, Ini Kata Sutradara Exhuma
Sinopsis Follow Me di Bioskop Trans TV Hari Ini
Putus dari Cucu Paul McCartney, Putri Bill Gates 'Resmi' Kenalkan Pacar Baru
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK














































