ADVERTISEMENT

Foto Bareng Raffi Ahmad, Kaki Nita Gunawan Kena Body Shaming Netizen

Vina Oktiani - wolipop Kamis, 18 Agu 2022 13:45 WIB
Nita Gunawan Foto: Instagram @nitagunawan09
Jakarta -

Nama Nita Gunawan sempat menjaadi perbincangan hangat karena digosipkan memiliki hubungan spesial dengan suami Nagita Slavina, Raffi Ahmad. Namun kabar tersebut telah ditepis oleh keduanya. Baik Raffi maupun Nita mengaku jika keduanya hanya sebatas rekan kerja.

Baru-baru ini Nita Gunawan kembali mencuri perhatian melalui salah satu unggahannya di Instagram. Dalam foto unggahanya itu Nita yang sedang menjadi host di sebuah acara tampak berpose bersama beberapa rekan artis lainnya, salah satunya Raffi Ahmad.

"Di Dunia ini tidak ada sesuatu yg instant
Tidak ada yg bisa dari dasar langsung ke atas
Yg ada adalah mau belajar atau tidak
Menikmati proses yg ada untuk lebih bisa
Karena yg serba bisa dan sempurna hanya milik yg berkomentar
Seakan semua itu mudah dan gampang

Untungnya punya partners yg baik, selalu memberi masukan, berbagi ilmu dan mengayomi
@raffinagita1717 @ruben_onsu @giorgino_abraham @baravalentino_ @cutsyifaa @farhan_un1ty

Semangat pagi semua ☺️☺️☺️," tulis Nita dalam keterangaan unggahannya.

Nita GunawanNita Gunawan Foto: Instagram/@nitagunawan09

Wanita yang memiliki kemiripan dengan Agnez Mo itu tampil mengenakan kaos dalaman putih yang dipadukan dengan blazer bercorak yang didominasi warna pink dan merah. Ia kemudian memadukannya dengan celana pendek senada.

Celana pendek yang dikenakan oleh Nita itu membuat kakinya jadi jelas terlihat. Dirinya pun jadi sasaran body shaming netizen. Tak sedikit yang menyoroti kakinya dan memberikan komentar bernada negatif.

"Lho lhooooo kok tumben lutut item," komentar salah seorang netizen.

"Kayak dengkul emak-emak," taambah netizen lain.

"Kakinya nita kek cowo," tulis salah satu komentar.

"kaki nya ko item Gtu siih," komentar lainnya.

Seperti dikutip dari Mind Shift Psychological Services, body shaming dapat digambarkan sebagai tindakan mengejek atau mempermalukan seseorang karena penampilan fisiknya. Seperti, karena bentuk, ukuran, warna kulit, warna rambut, dan penampilan umumnya.

Menurut psikolog Tara de Thouars, BA, M.psi., ada hubungan mengenai perilaku body shaming dengan sifat seseorang. Psikolog wanita lulusan University of Queensland ini melihat dari sisi psikologis dan menjelaskan bagaimana sesungguhnya kepribadian pelaku body shaming. Berikut ini 2 sifat para pelaku body shaming menurut Tara.

1. Orang Yang Merasa Kurang

Menurut psikolog wanita ini, orang yang melakukan body shaming adalah orang yang sebenarnya penuh ketakutan akan dirinya sendiri. Mereka menganggap dirinya kurang sehingga mereka akan merasa lebih baik setelah menjatuhkan orang lain.

"Pelaku body shaming adalah orang yang insecure, dia merasa kurang akan dirinya sehingga dia merasa harus menjatuhkan orang lain," kata Tara.

2. Orang Dengan Banyak Kemarahan

"Selain insecure, pelaku body shaming juga memiliki banyak anger, banyak kemarahan tentang dirinya sendiri, tentang lingkungannya, tentang situasi di sekelilingnya sehingga dia ingin mengeluarkan agresinya kepada orang lain. Karena body shaming adalah perilaku agresi, meledek orang, membully orang," kata Tara.

Tara juga mengatakan bahwa tidak semua perkataan yang dikatakan oleh pelaku adalah hal yang benar. Hinaan yang mereka berikan hanya sebatas untuk membuat diri mereka merasa lebih baik. Oleh sebab itu, kita tidak perlu terpengaruh dengan kata-kata hinaan tersebut.

Perilaku body shaming tidak dapat ditoleransi dan bisa merugikan orang lain. Oleh karena itu perilaku tersebut harus dimusnahkan. Berikut ini beberapa cara melawan body shaming.

3. Menerima Ketidaksempurnaan yang Dimiliki

Memandang tubuh dengan pandangan yang positif. Agar demikian, kamu perlu untuk menerima ketidaksempurnaan yang kamu miliki dan selalu merasa puas dengan diri serta penampilanmu. Dengan demikian, tidak ada penilaian buruk mengenai penampilan dirimu yang akan menjatuhkanmu.

4. Pertahankan Hubungan yang Sehat

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa membawa pengaruh positif dan selalu menerimamu apa adanya. Bukan orang-orang yang memaksamu untuk mengikuti standar kecantikan di masyarakat yang terkadang bahkan tidak masuk akal.

5. Didik Pelaku Body Shaming

Jika kamu menemukan orang-orang yang sering melakukan body shaming maka didik dan ajari mereka. Bicarakan dengan baik bahwa perilaku tersebut tak dapat ditoleransi dan merugikan orang lain.



Simak Video "Curhat Kate WInslet Tak Terima Jadi Korban Body Shaming"
[Gambas:Video 20detik]
(vio/vio)