Perjuangan Ratu Azizah dari Malaysia Punya 5 Anak, Jalani 16 Kali Bayi Tabung
Sabtu, 07 Mei 2022 10:00 WIB
Ratu Azizah memiliki lima anak dari pernikahannya dengan Raja Abdullah dari Malaysia. Terlihat kompak dan harmonis bersama putra dan putrinya ternyata wanita itu pernah mengalami kesulitan untuk punya keturunan. Sempat susah hamil, Ratu Azizah bahkan sempat pernah 16 kali bayi tabung yang tentu tidak mudah.
Ratu Azizah baru-baru ini menceritakan kisah di balik keluarga besarnya. Setelah menikah dengan Raja Abdullah pada 1986, ia kesulitan punya anak hingga melakukan beberapa kali perawatan kesuburan. Setelah empat tahun mencoba hamil, Ratu Azizah pun akhirnya melahirkan anak lelaki di 1990 tapi sayangnya tak lama kemudian meninggal.
Lima tahun kemudian, Ratu Azizah melahirkan Pangeran Pahang Hassanal ketika berusia awal 30an. Setelah itu, sang ratu memiliki empat anak lainnya yang juga didapatkannya dengan tidak mudah. Karena itu, ia mengaku tahu sekali perjuangan seorang wanita yang bermasalah dengan kesuburan dan mengerti kesulitan emosional mereka.
"Aku menjalani 16 kali bayi tabung dan yang ke-17 sukses. Aku tidak pernah berpikir akan punya lima anak lagi, termasuk anak kembar," kata ibu dari enam anak itu dilansir Telegraph.
Ia sendiri mengaku sering pulang dan menangis setelah menjalani bayi tabung. Karena itu, Ratu Azizah mendirikan Tunku Azizah Fertility Foundation di 2004 untuk membantu mendanai perawatan kesuburan.
"Yayasan sponsorku untuk para pasangan yang kekurangan dan berpendapatan menengah. Aku tahu berapa banyak biayanya, perjuangan emosional yang orang-orang lalui. Kamu pergi perawatan dan pulang ke rumah menangis," ungkap Ratu Azizah.
Ratu yang dikenal sebagai Tunku Azizah tersebut kini berbahagia dengan dua anak perempuan dan empat anak lelakinya. Meski mereka semua mendapat fasilitas terbaik dan disekolahkan di Inggris, Ratu mengaku ingin mengajarkan kepada putra-putri mengenai kehidupan dan membebaskan mereka memilih pekerjaan. "Aku ingin mereka semua bekerja, terekspos kepada kehidupan nyata, untuk tahu seperti apa hidup kebanyakan orang," tuturnya.
(ami/ami)