5 Fakta Boram Tube, YouTuber Cilik yang Dirumorkan Meninggal Dunia

YouTuber cilik terkenal Boram Tube dirumorkan meninggal dunia. Belum jelas dari mana rumor itu pertama kali tersebar, sebab hingga saat ini tidak ada informasi dari sumber terpercaya.

Keluarga Boram, termasuk orangtuanya, pun belum memberikan klarifikasi terkait kabar kematian YouTuber dengan lebih dari 30 juta subscriber tersebut. Selain soal kematian, isu kekerasan dan eksploitasi anak juga mulai naik ke permukaan.

Terlepas dari rumor tersebut benar atau tidak, Boram Tube bisa dibilang merupakan salah satu YouTuber cilik tersukses di generasinya. Lewat konten-konten menarik di platform video itu, bocah yang kini berusia delapan tahun itu meraup penghasilan hingga miliaran rupiah.

Ini sejumlah fakta tentang Boram Tube, salah satu YouTuber paling sukses di Korea Selatan.

1. Beli Rumah Mewah Lima Lantai

Pada 2019, Boram memberi rumah dengan lima lantai seharga Rp 111 miliar. Rumah seluas 258 meter per segi ini berdiri di kawasan Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul.

Boram Tube, YouTuber cilik asal Korea Selatan. Foto: Dok. YouTube

2. Sumber Kekayaan Boram Tube

Boram Tube dan keluarganya memiliki dua channel YouTube dengan jutaan subscriber. Channel pertama bernama Boram Tube Vlog dan channel kedua Tube ToysReview.

World of Buzz melansir bahwa dua channel milik Boram tersebut memiliki keuntungan pasar paling besar di antara banyak YouTuber Korea yang terdaftar di Social Blade.

3. Video Dilihat Jutaan Kali

Video yang diposting Boram paling sedikit dilihat sebanyak 1,5 juta kali dan beberapa unggahannya bahkan ada yang mencapai 300 juta views.

4. Target Audiens Boram Tube

Boram Tube, YouTuber cilik asal Korea Selatan. Foto: Dok. YouTube

Video Boram menargetkan anak-anak seusianya sebagai audiens. Kebanyakan kontennya berupa review mainan, aktivitas anak dan berbagai hal lain yang disukai anak kecil.

5. Channel YouTube Cepat Melesat

Hanya perlu satu tahun bagi Boram Tube untuk membuat channel-nya terkenal dan memiliki jutaan subscriber. Korea Herald melaporkan bahwa pendapatan yang ia dapat dari YouTube rata-rata bisa mencapai Rp 43 miliar per bulan.