Vladimir Putin Dikagumi di China, Jadi Idola karena Dianggap Macho dan Kuat
Selasa, 15 Mar 2022 21:00 WIB
Vladimir Putin banyak dikritik karena memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina. Mulai dari pesohor hingga rakyat jelata mengecam tindakannya yang memulai perang dengan Ukraina.
Namun berbeda dengan warga China, ia justru dielu-elukan di Negeri Tirai Bambu. "Belakangan ini, saya jatuh cinta dengan seorang pria berusia 70 tahun. Ya Tuhan dia sangat tampan! Namanya Putin," tulis unggahan di akun Weibo bernama Manman Qingqi.
Ternyata bukan dia satu-satunya yang mengungkapkan kekagumannya pada Vladimir Putin di media sosial. Akhir-akhir ini banyak unggahan serupa tentang presiden Rusia itu dan jadi fenomena tersendiri di China.
![]() |
Banyak wanita menilai Vladimir Putin sebagai pria berparas tampan, kharismatik, dapat diandalkan dan maskulin. Menjadikannya sosok pria ideal. Bahkan ada yang menyebutnya 'Iron Man' menggunakan istilah 'tiehan' untuk mendeskripsikan pria tangguh dan pantang menyerah.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, ada ratusan unggahan yang mengacu pada Putin sebagai 'pria tampan' dan 'kharismatik'. Tagar bertulisan 'Putin' pun telah dilihat lebih dari 479 juta kali di Weibo.
"Putin telah membentuk dirinya sebagai pria alpha male yang sangat macho dan kuat. Dia pun menjadi idola banyak wanita di China karena memberi impresi bahwa dirinya adalah pemimpin tangguh yang bisa mengarahkan negaranya ke arah yang benar," jelas Professor Angelina Chin, pakar sejarah dari Pomona College, California, Amerika Serikat, seperti dilansir Insider.
![]() |
Selama bertahun-tahun, Vladimir Putin memang telah memperlihatkan imej maskulin dan tangguh lewat media. Mulai dari melansir foto-foto dirinya berkuda di pegunungan Siberia, memancing ikan dengan bertelanjang dada di laut Siberia hingga berendam di air dingin.
Kekaguman terhadap Vladimir Putin juga tak lepas dari propaganda China yang pro terhadap maskulinitas. Tahun lalu, sebuah pengumuman dari Kementerian Pendidikan China telah menyebabkan kehebohan setelah menyatakan para pemuda di negara itu terlalu "feminin".
Seperti dilansir BBC, Kementerian Pendidikan China merilis Proposal untuk Mencegah Feminisasi Remaja Laki-Laki, yang meminta sekolah-sekolah untuk sepenuhnya mereformasi pendidikan jasmani dan memperkuat perekrutan guru-guru.
Isi pemberitahuan tersebut menyarankan untuk merekrut mantan atlet dan orang-orang dari latar belakang dunia olahraga - dan "mengembangkan dengan penuh semangat" olahraga tertentu, seperti sepak bola, dengan maksud untuk "mengembangkan maskulinitas siswa-siswa".
Simak Video "Presiden Ukraina Dinobatkan Sebagai 'Person of the Year' Versi TIME"
[Gambas:Video 20detik]
(hst/hst)