Putri Mako Rayakan Ultah Terakhir Sebelum Keluar dari Kekaisaran Jepang

Putri Mako dari Jepang genap berusia 30 tahun pada Sabtu (23/10/2021). Ini menjadi ulang tahun terakhirnya sebagai seorang putri sebelum melepaskan status tersebut karena menikahi pria non-bangsawan.

Pernikahannya dengan sang tunangan, Kei Komuro, akan berlangsung besok, Selasa (26/10/2021). Sebelumnya, mereka sudah bertunangan selama tiga tahun. Saat menjadi istri sah Kei nanti, Mako secara otomatis tak lagi menyandang status putri.

Menurut tradisi di sana, setiap perempuan dari keluarga kekaisaran Jepang yang menikahi seorang warga biasa akan kehilangan gelar dan status kebangsawanannya.

Menjelang hari ulang tahun dan pernikahan Putri Mako, kekaisaran Jepang merilis beberapa potret resmi. Foto tersebut memperlihatkan Putri Mako dan adiknya, Putri Kako di sebuah taman di kediaman resmi mereka.

Putri Mako dan Putri Kako dari Jepang. (Foto: The Imperial Household Agency of Japan via AP)

Putri Mako yang merupakan anak pertama Pangeran Mahkota Akishino and Putri Kiko tampak bergaya sederhana dalam balutan atasan merah marun bergaya cardigan yang dipadu dengan rok maksi khaki yang dihiasi pita pada bagian pinggang. Tidak ketinggalan sepasang heels berwarna hitam.

Sejak mengumumkan pertunangan pada 2017, kisah asmara sejoli yang 'cinta lokasi' saat kuliah di International Christian University ini menjadi sorotan karena dibayangi skandal. Mantan tunangan ibu Komuro menuduh keluarganya belum melunasi utang senilai $35.000 atau hampir Rp 500 juta.

Bagi keluarga kekaisaran, kabar tersebut merupakan ancaman dan bisa mencoreng citra mereka. Kabarnya, skandal tersebut yang menjadi alasan rencana pernikahan Putri Mako tertunda sampai bertahun-tahun.

Keputusan Putri Mako untuk bertahan dengan Rei lantas menuai kontroversi. Banyak orang Jepang yang menentang pernikahannya. Situasi tersebut rupanya berdampak pada kesehatan mental Putri Masako.

Kei Komuro di Tokyo pada Senin (18/10/2021). (Foto: Kyodo News via AP)

Puncaknya saat pihak kekaisaran Jepang mengumumkan awal bulan ini bahwa Putri Mako mengidap gangguan mental PTSD karena kecaman dari banyak pihak dan pemberitaan negatif tentang dia dan calon suaminya.

Kendati demikian, Putri Mako dan Rei tetap mantap dengan keputusannya untuk menjadi suami-istri. Setelah menikah, mereka dikabarkan berencana pindah ke New York dimana Rei bekerja sebagai pengacara.

Putri Mako dan Kei Komuro saat mengumumkan pertunangan mereka pada September 2017. (Foto: REUTERS/Shizuo Kambayashi/Pool)