Putri Mako dari Jepang Idap Gangguan Mental Jelang Dinikahi Pria Rakyat Jelata

Putri Mako dari Jepang beberapa tahun ke belakang ini menjadi kontroversi lantaran dia akan menikahi pria rakyat jelata Kei Komura. Sejak 2018 lalu sebenarnya keduanya berencana menikah, namun ditunda menjadi 26 Oktober 2021.

Selama bertahun-tahun, Putri Mako menjadi sorotan media karena dia dilamar oleh pria yang datang dari keluarga non bangsawan. Putri Mako juga membuat sejarah karena menolak uang tunjangan 150 juta Yen atau sekitar Rp 19,5 miliar demi dinikahi Kei Komura.

Seperti dikutip dari Japan Today, putri 29 tahun itu dikabarkan kini mengidap gangguan mental PTSD karena kecaman dari banyak pihak dan pemberitaan negatif tentang dirinya dan calon suaminya. PTSD merupakan gangguan stres pasca trauma yang memicu reaksi emosional dan fisik yang intens.

Calon suami Putri Mako diberitakan pernah meminjam uang calon mertuanya. Namun utang piutang tersebut telah dilunaskan. Meski begitu, masih banyak berita buruk yang berkembang tentang Kei Komura.

Untuk meredam gosip tersebut, Kei pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah hukumnya. Menjelang pernikahannya, Kei kini tengah berada di Jepang.

Putri Mako dan Kei Komura berencana pindah ke New York setelah keduanya menikah. Tampaknya, Putri Mako ingin mendapatkan ketenangan jiwa setelah banyak pemberitaan negatif.

Putra Mahkota Akishino tahun lalu mengatakan bahwa dia mendukung pernikahan putrinya, tetapi dia perlu memenangkan kisruh publik. Tapi tampaknya pasangan itu telah menunggu cukup lama untuk membuat publik tenang, dan memilih untuk segera di tahun ini melaksanakan pernikahan.