Sosialita Menipu Sampai Rp 20 M Demi Gaya Hidup Hedon, Berakhir di Penjara

Sang sosialita akhirnya mengakhiri aksi penipuan menjual barang-barang seni setelah dijatuhi hukuman penjara selama 3,5 tahun. Sosialita bernama Angela Gulbenkian melakukan aksi penipuan terhadap kliennya sampai 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 20 miliar.

Angela mencari jalan pintas untuk memenuhi gaya hidup mewahnya setelah mertuanya tidak lagi memberikan uang untuknya dan suaminya. Wanita asal Jerman yang tinggal di London, Inggris itu kemudian menipu dengan mengaku menjual patung labu karya seniman Jepang Yayoi Kusama. Namun, barang seni tersebut tidak pernah diberikan ke kliennya.

Angela menipu dealer perusahaan Seni yang berbasis di Hong Kong pada 2016. Angela meyakinkan bahwa dia bisa menyediakan patung berjudul 'Labu Kuning', padahal karya seni tersebut terbilang langka. Di 2017, perusahaan seni tersebut mentransfer uang sebesar 982 ribu poundsterling ke rekening pribadinya tetapi karya seni itu tidak pernah dikirimkan.

Angela kemudian mendekati orang kaya Inggris bernama Jacqui Ball yang ia kenal di gym, London. Dengan kelihaiannya dalam persuasi, Angela menawarkan Jacqui untuk berinvestasi seni. Pada 2018, Jacquie mentransfer uang 50 ribu poundsterling ke rekening Angela.

Pengadilan Southwark Crown mengetahui bagaimana Angela menghabiskan uang hasil penipuan untuk mendanai gaya hidup hedonnya. Dia membeli jam tangan rolex hingga menyewa jet pribadi untuk liburan mewah.

Sebelum dijatuhi hukuman penjara 3,5 tahun, Angela telah menjalani hukuman setara dengan dua tahun saat ditangkap di Lisbon. Menurut hakim, Angela telah melakukan pencurian uang dalam jumlah yang sangat besar.

"Kedua dakwaan secara komparatif merupakan pencurian uang dalam jumlah yang sangat besar. Melakukan semua aksi kriminal ini membuat Anda kebingungan berkelanjutan," ujar hakim David Tomlinson.

Menurut pengacara Angela, dia tergoda untuk melakukan penipuan tersebut karena harus membiayai keluarganya setelah ayah mertuanya tak lagi membiayai hidup keluarganya. Sang suami Duarte Gulbenkian adalah cicit dari taipan minyak Calouste Gulbenkian yang kekayaannya mendanai yayasan dan museum bernilai miliaran poundsterling di Lisbon, Portugal.

Duarte merasa tidak bahagia bekerja di bisnis keluarganya dan memilih untuk keluar. Ayahnya menganggap bahwa Duarte anak pembangkang sehingga sang ayah tak lagi membiayai hidup putranya, bahkan mengusir mereka dari rumah mewah di London. Menurut sang pengacara, Angela harus bekerja keras untuk membiayai hidup keluarganya.