Diejek Muka Sampah karena Gigi Ompong, Transformasi Wanita Ini Bikin Takjub

Kekurangan fisik kerap membuat seseorang diejek. Seperti dialami oleh wanita asal Malaysia ini yang dihina dan dibully karena bentuk giginya yang tak sempurna.

Nurin Afiqah Zulkifli menanggung derita selama sembilan tahun akibat ketidaksempurnaan gigi depannya dan ompong. Kini, Nurin bisa bernafas lega setelah berhasil menjalani operasi. Transformasi penampilannya pun membuat dirinya viral.

"Dari memiliki komplikasi gigi yang buruk selama 9 tahun. Alhamdulilah, saya bisa senyum sekarang dengan gigi yang sempurna. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana saya harus melalui 'kutukan' dari banyak orang. Dan saya bertahan," cuit Nurin yang telah disukai 20 ribu lebih itu.

Wanita berusia 24 tahun ini telah melalui berbagai episode penuh duka sejak duduk dibangku sekolah hingga di perguruan tinggi karena keadaan giginya. Selain diejek dan dihina, Nurin juga menjadi mangsa untuk dibully sehingga menyebabkan dirinya kurang percaya diri berada di hadapan banyak orang.

Nurin Afiqah memiliki gigi tak sempurna dan kerap dibully Foto: Twitter

"Saya ada komplikasi. Jadi ayah saya memutuskan untuk buat perubahan. Saya mengenakan kawat gigi dari umur 13 tahun. Sepanjang sembilan tahun, saya lalui tiga pembedahan besar dan dua pembedahan kecil karena gigi saya tertanam dalam gusi," cerita Nurin seperti dilansir mStar.

"Namun semuanya berubah ketika gigi saya bisa dikembalikan seperti semula pada 2018. Sejak itu, semangat saya. Memang berubah hidup ini," imbuhnya.

Transformasi Nurin Afiqah usai jalani operasi Foto: Twitter

Hijabers yang juga merupakan instruktur zumba ini pun menambahkan bahwa keadaan giginya yang tak sempurna itu membuat teman-temannya sampai membuat kelompok 'Club Anti Nurin'. Meskipun kerap mendapatkan bully-an dan hinaan, Nurin mengaku tak dendam dan memanfaatkan perubahan hidupnya ini untuk menginspirasi wanita lain.

"Saya memang dikutuk, dibully, diejek dan difitnah. Orang bilang muka saya sampah, ada yang bilang nggak punya gigi, dan sebagainya. Ada kumpulan pelajar di sekolah buat 'Club Anti Nurin' dan saya nggak punya teman. Tapi, walaupun sendirian, kita bisa atasi itu," jelas Nurin.

"Berusaha, apa yang boleh kita buat adalah perbaiki diri sendiri. Jangan terlalu dengar apa kata orang, kata-kata itu nggak bawa kita kemana-mana juga," pungkasnya.