Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kesedihan Putri Saudi Dipenjara Tanpa Sebab, Hingga Lebaran Belum Dibebaskan

wolipop
Senin, 25 Mei 2020 15:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Saudi Princess Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz speaks during a discussion on the role of women in the Middle East at the Middle East Institute in Washington, DC on April 12, 2017. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)
Foto: AFP/MANDEL NGAN/Putri Kerajaan Saudi Basmah binti Saud bin Abdulaziz al-Saud
Jakarta -
Putri Kerajaan Saudi Basmah binti Saud bin Abdulaziz al-Saud ditahan oleh keluarganya sendiri. Dalam sejumlah tweet-nya, Basmah mengaku dipenjara tanpa sebab setelah diculik dan dituduh ingin kabur dari negaranya. Ia pun berharap dapat ampunan dan dibebaskan di bulan Ramadhan.

Setiap tahunnya raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memberikan grasi pada ratusan tahanan selama bulan suci Ramadhan. Karena itu, Basmah juga berharap bisa mendapatkan pengampunan oleh saudaranya sendiri setelah 14 bulan dipenjara tanpa sebab. Di Twitter, ia mengaku sudah memohon untuk dibebaskan oleh sepupu dan pamannya tapi sayangnya tidak digubris.

"Aku memohon pada paman (Raja Salman) dan sepupu saya (Putra Mahkota Mohammed bin Salman) untuk meninjau ulang kasusku dan membebaskanku karena aku tidak melakukan sesuatu yang salah. Kondisi kesehatanku sangat kritis sekarang," tulisnya dalam salah satu tweet.

Tapi tak lama setelahnya cuitan itu dihapus lalu tidak ada lagi kabar dari Basmah. Dilaporkan jika semua komunikasinya di penjara telah diputus.
SaudiPrincess Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz speaks during a discussion on the role of women in the Middle East at the Middle East Institute in Washington, DC on April 12, 2017. (Photo by Mandel NGAN / AFP)SaudiPrincess Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz speaks during a discussion on the role of women in the Middle East at the Middle East Institute in Washington, DC on April 12, 2017. (Photo by Mandel NGAN / AFP) Foto: AFP/MANDEL NGAN
Sebenarnya Basmah tidak punya handphone atau alat komunikasi lain untuk ia bebas memberi informasi pada dunia luar. Tapi staff kerajaan lah yang sering menuliskan kabar terbaru Basmah di Twitter resminya.

Dilansir Insider, Basmah dan putrinya Suhoud al-Sharif diculik dari apartemen mereka di Jeddah Maret 2019 lalu. Keduanya lalu dipenjara tanpa sebab yang jelas dengan penjagaan ketat. Sebelumnya Basmah dituduh telah menggunakan paspor palsu dan mencoba kabur dari Arab Saudi. Tuduhan itu sudah dicabut tapi dia tetap di penjara.

"Penjara Al-Hair'ir terus saja memberi tahu kami bahwa tidak ada tuduhan atau investigasi lanjutan terhadap kami tapi kami tetap dipenjara," ungkapnya pada cuitan terakhirnya.

SaudiPrincess Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz speaks during a discussion on the role of women in the Middle East at the Middle East Institute in Washington, DC on April 12, 2017. (Photo by Mandel NGAN / AFP)SaudiPrincess Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz speaks during a discussion on the role of women in the Middle East at the Middle East Institute in Washington, DC on April 12, 2017. (Photo by Mandel NGAN / AFP) Foto: AFP/MANDEL NGAN
Kini satu-satunya harapan Basmah adalah PBB. Kelompok Kerja PBB untuk kasus penahanan sewenang-wenang dilaporkan sudah mengirimkan kasus Basmah agar bisa dibebaskan. Sebelumnya, keluarga Basmah sudah dijanjikan bahwa wanita 55 tahun itu akan bebas pada bulan Ramadhan pada kenyataannya belum terjadi juga hingga Lebaran.

Keluarga dan kerabatnya pun mengkhawatirkan kondisi Basmah terlebih kesehatannya sedang memburuk. Dikatakan ia punya masalah usus besar, jantung, dan osteoporosis. "Aku berdoa hati mereka akan tersentuh. Ini adalah waktunya untuk merefleksi dan mendengarkan Allah," kata teman Putri Basmah Dr. Erika Bennet.

Meski belum jelas alasansebenarnyaBasmah dipenjara, orang terdekat percayabahwaBasmah ditahan karena kritiknya pada kebijakan pemerintah dan pertengkaran keluarga karena masalah warisan.PutriBasmah yang pernah menjadi wartawan merupakan anak bungsu dari Raja Saudi yang memerintah Arab Saudi pada 1953 hingga 1964.Basmah pernah mengenyam pendidikan kedokteran, psikologi, dan bahasa Inggris di Beirut Arab University.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads