Henry Cavill Diet Air Sampai Dehidrasi Demi Adegan Mandi di The Witcher

Jakarta - Beradegan tanpa busana terkadang bisa membuat aktor ataupun aktris tidak percaya diri, sehingga mereka melakukan berbagai cara agar tubuhnya terlihat bagus di depan kamera. Hal ekstrem bahkan dilakukan aktor papan atas sekaliber Henry Cavill.

Aktor yang pernah berperan sebagai Superman ini kini terlibat dalam proyek serial fantasi 'The Witcher'. Henry Cavill memerankan The Witcher bernama Geralt, makhluk dengan kekuatan super yang bekerja sebagai pemburu monster.

Dalam salah satu episode 'The Witcher', Henry Cavill harus melakukan adegan telanjang di bak mandi. Demi tampil maksimal aktor 36 tahun itu rela membiarkan tubuhnya dehidrasi.

Baca juga: Trailer Perdana 'The Witcher' yang Menyeramkan

Henry Cavill memerankan Geralt di The Witcher. Foto: Dok. Netflix

Henry mengatakan khusus untuk adegan itu, dia mempersiapkan fisiknya dengan mengurangi asupan air putih secara ekstrem. Tujuannya untuk mengurangi massa air pada tubuh sehingga otot-ototnya terlihat lebih jelas di kamera.

Selama beberapa hari aktor asal London, Inggris, ini hanya minum sedikit air. Bahkan satu hari sebelum dan saat tiba hari syuting, dia tidak minum cairan. Henry mengaku itu adalah bagian tersulit dari aktingnya untuk 'The Witcher' namun dia harus melakukannya demi totalitas.

"Diet itu sulit dan membuat lapar, tapi ketika kamu mengalami dehidrasi selama tiga hari, kamu sampai pada titik di mana pada hari terakhir (diet air) kamu seperti bisa mencium bau air di dekatmu," kata Henry, seperti dikutip dari People.

Henry Cavill memerankan Geralt di The Witcher. Foto: Dok. Netflix

Selain tidak minum air, Henry juga push-up sesaat sebelum syuting adegan telanjang di bak mandi tersebut. Dia juga mengungkapkan alasan sengaja membiarkan dirinya kehausan agar kulitnya lebih 'tipis' sehingga otot lebih menonjol dan teraksentuasi.

Diet tak minum air yang dilakukan Henry Cavill tentu tidak bisa ditiru orang sembarangan dan harus dengan pengawasan dokter. Dehidrasi berkepanjangan bisa menyebabkan kelelahan, tubuh lemas, otak tak berfungsi dengan baik hingga pingsan. (hst/hst)