Model Playboy Tolak Tawaran Masuk Partai Politik karena Takut Jadi Perhatian
Anggi Mayasari - wolipop
Sabtu, 23 Nov 2019 09:02 WIB
Jakarta
-
Model Playboy Maria Liman ditawari pekerjaan sebagai juru bicara untuk partai politik Rusia LDPR. Namun, Maria menolak tawaran untuk terjun di dunia politik karena merasa ia akan terlalu mengganggu para politikus lainnya.
Sosok wanita berusia 25 tahun ini menjadi berita utama selama Piala Dunia tahun lalu di Rusia. Maria mencuri atensi di Stadion Saint Peterburg's Gazprom dengan kostum kreatif dan patriotiknya saat menyaksikan pertandingan sepakbola.
Namanya pun terus populer sejak ia tampil berulang kali di televisi. Maria mendapatkan perhatian luas, termasuk dari partai oposisi Rusia LDPR di kota kelahirannya Rostov-on-Don.
"Hidup saya sepenuhnya saya curahkan ke karier akting saya, politik tidak pernah menarik bagi saya," kata Maria seperti dilansir Russian Today.
"Saya mengerti bagaimana orang-orang akan melihat saya dan saya juga tidak tahu tentang lapangan. Saya tidak ingin menjadi pengalih perhatian bagi orang-orang," tambahnya.
Maria juga menambahkan bahwa ia setuju tentang adanya anggapan yang berbicara tentang partai-partai politik yang menunjuk model-model yang tidak berkualifikasi untuk posisi-posisi kekuasaan, berusaha memanfaatkan kecantikan untuk suara. Model yang juga presenter telivisi ini pun lebih memilih kariernya di industri hiburan daripada masuk ke partai politik.
(agm/eny)
Sosok wanita berusia 25 tahun ini menjadi berita utama selama Piala Dunia tahun lalu di Rusia. Maria mencuri atensi di Stadion Saint Peterburg's Gazprom dengan kostum kreatif dan patriotiknya saat menyaksikan pertandingan sepakbola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hidup saya sepenuhnya saya curahkan ke karier akting saya, politik tidak pernah menarik bagi saya," kata Maria seperti dilansir Russian Today.
Maria Liman tolak tawaran partai politik karena takut mengganggu konsentrasi politikus lain Foto: Instagram |
"Saya mengerti bagaimana orang-orang akan melihat saya dan saya juga tidak tahu tentang lapangan. Saya tidak ingin menjadi pengalih perhatian bagi orang-orang," tambahnya.
Maria juga menambahkan bahwa ia setuju tentang adanya anggapan yang berbicara tentang partai-partai politik yang menunjuk model-model yang tidak berkualifikasi untuk posisi-posisi kekuasaan, berusaha memanfaatkan kecantikan untuk suara. Model yang juga presenter telivisi ini pun lebih memilih kariernya di industri hiburan daripada masuk ke partai politik.
(agm/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
TikTok Viral Verificator
Viral Momen Haru Anak Bertemu Ayah dengan Baju Penuh Lumpur di Aceh Tamiang
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
Putri Brunei Anisha Rosnah Pamer Baby Bump, Anak Pertama dengan Pangeran Mateen
Sinopsis The Amazing Spider-Man di Bioskop Trans TV
Politikus Jadi Kontroversi Pakai Burqa Saat Sampaikan Usulan Larangan Niqab
Most Popular
1
TikTok Viral Verificator
Viral Momen Haru Anak Bertemu Ayah dengan Baju Penuh Lumpur di Aceh Tamiang
2
Season of Elegance, Kolaborasi Metro-MegaFirst Padukan Mode dan Aksi Sosial
3
Ramalan Zodiak 13 Desember: Capricorn Ada Rintangan, Pisces Jangan Ambisius
4
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
5
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
MOST COMMENTED












































