Bisakah Hasilkan Uang dari Bikin Konten Cerita Seram? Ini Kata Kreator Horor

Jakarta - Konten kreator saat ini jadi profesi yang banyak diincar kaum milenial. Profesi ini sangat menggiurkan karena hanya dengan membuat suatu konten entah itu berupa teks, foto ataupun video bisa menghasilkan pundi-pundi yang cukup menjanjikan.

Salah satu konten yang kini banyak ditemukan di media sosial adalah yang berbau horor. Seperti yang baru-baru ini viral yaitu akun Twitter @SimpleM81378523 atau Simple Man yang merupakan kreator kisah KKN di Desa Penari yang viral.

Baca juga: Kenal Dekat dengan Kisah Tanah Jawa yang Cerita Horornya Bikin Merinding

Rizky Ardi Nugroho, pria di balik podcast 'Do You See What I See'. (Foto: Gresnia Arela/Wolipop)

Sebelum SimpleMan, sudah ada kreator konten horor yang sudah lebih dulu dikenal di kalangan netizen. Salah satunya adalah Rizky Ardi Nugroho atau akrab disapa Mizter, kreator dari Podcast Do You See What I See atau disingkat DYSWIS.

Sejak diunggah perdana pada November 2018, Do You See What I See langsung menarik telinga pendengar Podcast Indonesia. Podcast tersebut selalu menduduki peringkat pertama chart di Spotify.Menurut Rizky, Do You See What I See sudah didengarkan lebih dari 7,8 juta orang di Spotify. Adakah Rizky mendapat keuntungan dari siaran Podcast-nya ini?

Ternyata menurut Rizky, untuk saat ini menjadi podcaster di Indonesia belum menjanjikan keuntungan. "Belum ada istilah adsense untuk podcast di Indonesia. Karena dia harus buka kantor di sini. Kalau di luar uangnya cukup besar. Podcast ini belum ada duitnya, salah satu monetizenya adalah dengan menjual konten melalui platform lainnya. Dan membuat cerita berseries, atau cerita berkelanjutan, yang tidak ada di Spotify dan YouTube," jelas Rizky saat berbincang dengan Wolipop di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Baca juga: Ini Jenis Cerita Horor yang Banyak Disukai Orang Indonesia

Tetapi berkat podcast, Rizky mengaku mendapatkan tawaran lain yang tidak berhubungan dengan konten horor buatannya. Setelah namanya menjadi lebih dikenal, dia kerap diminta untuk menjadi pembicara di berbagai acara terkait pekerjaannya yang lain sebagai wirausahawan. Selain memiliki Podcast Do You See What I See, Rizky juga membuat konten Podcast mengenai Cerita Usaha.

"Gara-gara podcast Cerita Usaha saya kini bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Sekarang saya masih ada dua kontrak itu untuk menjalankan bimbingan teknis. Kalau Kementerian Perdagangan lebih ke arah UKM, kalau Kementerian Pertanian lebih ke pembekalan SDM untuk petani muda," jelas pria lulusan Teknologi Pertanian di Universitas Gajah Mada, Yogykarta itu.

Rizky merasa konten Podcast buatannya adalah curriculum vitae dirinya. Sehingga orang bisa melihat sosoknya dari siaran Podcast-nya tersebut. Dan Podcast horor buatannya membantu namanya menjadi lebih populer.

Baca juga: Viral KKN di Desa Penari, Ini Manfaat Cerita Horor untuk Kesehatan Wanita

Foto: iStock

"Lagi-lagi berkat horor, Podcast saya yang lainnya bisa ikut terbantu juga dan terlihat. Saya bukan pecinta horor tetapi saya podcaster. Jalannya Allah bisa seperti ini," ucap Rizky sambil bersyukur.

Pengalaman berbeda dirasakan oleh tim dari Kisah Tanah Jawa. Head Creator Kisah Tanah Jawa Dienan Silmy mengatakan konten horor buatan mereka bisa mendatangkan keuntungan ketika diunggah ke Youtube.

Selain itu mereka juga merambah konten lain melalui penerbitan buku. Buku Kisah Tanah Jawa terbit perdana pada awal 2019. Dan buku kedua mereka Jagad Lelembut rilis pada pertengahan 2019 ini melalui penerbit Gagas Madia.

"Keuntungan palingan dari Youtube, soalnya buku baru terbit, secara income financial belum ada. Karena proses dari penerbit sampai payment kan lama. Yang fix income dari Youtube aja sih," jelas Silmy. (dtg/dtg)