Cara Nadya Hutagalung Menghadapi Haters di Media Sosial
Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 16 Agu 2019 08:38 WIB
Jakarta
-
Presenter dan model Nadya Hutagalung rupanya pernah menjadi korban purundungan (bullying) di media sosial. Perempuan blasteran Batak-Australia ini pun punya cara tersendiri untuk mengatasinya.
Kejadian bullying di media sosial itu dialaminya menjelang akhir Asia's Next Top Model 2 pada 2014. Di ajang pencarian model berbakat besutan Tyra Banks itu, Nadya Hutagalung bertindak sebagai satu dari empat juri.
"Masing-masing negara punya fans yang fanatik. Mereka sangat mendukung perwakilan negaranya di kompetisi itu. Jadi, aku suka menjadi target amarah mereka kalau model dari negara mereka mengalami sesuatu yang buruk," cerita Nadya saat ditemui Wolipop di Wealth Wisdom Permata Bank, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Tak sedikit dari para fans tersebut, lanjut Nadya, menyerangnya secara verbal di Instagram. Sempat muak dengan perlakuan tersebut, mantan VJ MTV Asia ini lalu menutup akun tersebut. "Saya hapus saja. Sekitar sebulan lebih saya tidak main Instagram. It was like a digital detox for me too," ujar Nadya.
Waktu vakum dari media sosial juga dimanfaatkan Nadya untuk merefleksi diri. Pengalaman tersebut lantas membuka matanya untuk lebih bijak dalam menghadapi bullying di media sosial, terutama secara verbal.
"Sederhananya, itu hanyalah kata-kata yang terdiri dari susunan alfabet. It just doesn't matter. Tapi itu bisa menjadi masalah buat anak-anak muda karena emosi mereka belum dipersiapkan secara baik. Platform media sosial ini bisa kita gunakan untuk memberi dampak baik atau buruk. It's our choice," kata Nadya.
(dng/ami)
Kejadian bullying di media sosial itu dialaminya menjelang akhir Asia's Next Top Model 2 pada 2014. Di ajang pencarian model berbakat besutan Tyra Banks itu, Nadya Hutagalung bertindak sebagai satu dari empat juri.
"Masing-masing negara punya fans yang fanatik. Mereka sangat mendukung perwakilan negaranya di kompetisi itu. Jadi, aku suka menjadi target amarah mereka kalau model dari negara mereka mengalami sesuatu yang buruk," cerita Nadya saat ditemui Wolipop di Wealth Wisdom Permata Bank, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu vakum dari media sosial juga dimanfaatkan Nadya untuk merefleksi diri. Pengalaman tersebut lantas membuka matanya untuk lebih bijak dalam menghadapi bullying di media sosial, terutama secara verbal.
"Sederhananya, itu hanyalah kata-kata yang terdiri dari susunan alfabet. It just doesn't matter. Tapi itu bisa menjadi masalah buat anak-anak muda karena emosi mereka belum dipersiapkan secara baik. Platform media sosial ini bisa kita gunakan untuk memberi dampak baik atau buruk. It's our choice," kata Nadya.
(dng/ami)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Park Seo Joon Ungkap Tekanan Beda Usia dengan Pasangan di Surely Tomorrow
Gagal Ujian Pengacara, Kim Kardashian Jadi Tak Percaya Diri
Cita-cita Lisa BLACKPINK Terwujud, Bintangi Film Action Pertama Sejak Debut
Sinopsis Rambo: Last Blood di Bioskop Trans TV Hari Ini
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Most Popular
1
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
2
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
3
Park Seo Joon Ungkap Tekanan Beda Usia dengan Pasangan di Surely Tomorrow
4
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
5
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros
MOST COMMENTED











































