Wanita Ini Dibayar Rp 1,2 Juta Per Jam Untuk Beri Pelukan ke Orang Asing
Alissa Safiera - wolipop
Senin, 10 Des 2018 08:32 WIB
Jakarta
-
Dengan segala kehidupan orang dewasa yang penuh masalah, sebuah pelukan hangat bisa menjadi penyembuh hati yang kelelahan. Di saat Anda bisa mendapatkan sebuah pelukan gratis dari pasangan atau orangtua, wanita asal Inggris ini justru dibayar mahal karena memberi pelukan.
Adalah Petra Sajban, wanita berusia 35 tahun ini berprofesi sebagai terapis pelukan. Ia menyadari sebuah pelukan memiliki dampak yang sangat besar ketika masih menjadi perawat di tahun 2015.
Salah satu pasiennya adalah seorang wanita paruh baya yang lumpuh. Bertahun-tahun sudah wanita itu tak pernah disentuh. Ketika pertamakali bertemu dengannya, Petra memeluknya, dan wanita tersebut menandakan perkembangan yang sangat baik dengan mulai merespon komunikasi lewat kedipan mata.
Di tahun 2016, Petra Sajban membaca artikel mengenai pemeluk profesional. Sejak itu kariernya dimulai sebagai terapis peluk.
Petra memulai jasanya di bulan Juni 2016 dan dibayar 150 poundsterling atau Rp 2,7 juta kala itu. Dalam tiga bulan, ia belajar banyak teknik memeluk. Klien pertamanya adalah seorang pria 30 tahunan yang memiliki pekerjaan yang membuat stres di kantornya.
"Aku tidak begitu gugup ketika bertemu dengannya di hotel, dan memastikan orang tahu ke mana aku pergi. Ketika di kamar, kami berbincang beberapa menit. Kemudian berbaring di tempat tidur dan aku mulai memeluknya selama beberapa jam. Setelahnya, klienku bilang dia tidak pernah merasa senyaman dan sesantai itu. Aku sangat senang dapat membantunya," kata Petra dikutip dari The Sun.
Kini Petra telah mendapat sertifikasi sebagai pemeluk profesional di bulan Januari 2017 lalu. Ia pun telah menangani lebih dari 40 klien setelahnya.
"Aku dibayar 70 poundsterling atau Rp 1,2 juta per jam, dan kini menyewa sebuah ruangan dengan sofa dan tempat tidur di London, walau kadang-kadang aku masih suka ke hotel atau ke rumah klienku," lanjutnya.
Petra menegaskan, sama sekali tak ada hubungan seksual dalam terapinya. Pelukannya justru membantu menghilangkan stres dan kegugupan.
"Aku tak merasa bersalah, karena bagiku sentuhan sangat penting bagi semua manusia dan aku membantu mereka merasa lebih baik," katanya.
Dilansir oleh The Sun, terapi peluk saat ini memang menjadi profesi yang dibutuhkan. Penyanyi Ashley Roberts adalah salah satu klien dari seorang terapi pelukan, ketika ia masih bergabung bersama Pussycat Dolls. (asf/asf)
Adalah Petra Sajban, wanita berusia 35 tahun ini berprofesi sebagai terapis pelukan. Ia menyadari sebuah pelukan memiliki dampak yang sangat besar ketika masih menjadi perawat di tahun 2015.
Salah satu pasiennya adalah seorang wanita paruh baya yang lumpuh. Bertahun-tahun sudah wanita itu tak pernah disentuh. Ketika pertamakali bertemu dengannya, Petra memeluknya, dan wanita tersebut menandakan perkembangan yang sangat baik dengan mulai merespon komunikasi lewat kedipan mata.
Di tahun 2016, Petra Sajban membaca artikel mengenai pemeluk profesional. Sejak itu kariernya dimulai sebagai terapis peluk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku tidak begitu gugup ketika bertemu dengannya di hotel, dan memastikan orang tahu ke mana aku pergi. Ketika di kamar, kami berbincang beberapa menit. Kemudian berbaring di tempat tidur dan aku mulai memeluknya selama beberapa jam. Setelahnya, klienku bilang dia tidak pernah merasa senyaman dan sesantai itu. Aku sangat senang dapat membantunya," kata Petra dikutip dari The Sun.
Kini Petra telah mendapat sertifikasi sebagai pemeluk profesional di bulan Januari 2017 lalu. Ia pun telah menangani lebih dari 40 klien setelahnya.
"Aku dibayar 70 poundsterling atau Rp 1,2 juta per jam, dan kini menyewa sebuah ruangan dengan sofa dan tempat tidur di London, walau kadang-kadang aku masih suka ke hotel atau ke rumah klienku," lanjutnya.
Petra menegaskan, sama sekali tak ada hubungan seksual dalam terapinya. Pelukannya justru membantu menghilangkan stres dan kegugupan.
"Aku tak merasa bersalah, karena bagiku sentuhan sangat penting bagi semua manusia dan aku membantu mereka merasa lebih baik," katanya.
Dilansir oleh The Sun, terapi peluk saat ini memang menjadi profesi yang dibutuhkan. Penyanyi Ashley Roberts adalah salah satu klien dari seorang terapi pelukan, ketika ia masih bergabung bersama Pussycat Dolls. (asf/asf)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Transformasi Park Shin Hye Jalani Kehidupan Ganda di Undercover Miss Hong
Sinopsis 211, Film Nicolas Cage di Bioskop Trans TV Hari Ini
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
Curhat Kelly Osbourne di Balik Perubahan Drastisnya, Dikritik Terlalu Kurus
Kate Winslet Ungkap Permintaan Aneh Eminem, Dirahasiakan Selama 20 Tahun
Most Popular
1
10 Artis China Terpopuler di TikTok Selama 2025, Dilraba Ditonton 8,9 M Kali
2
Potret Terbaru Tasya Farasya Naik BB 8 Kg, Curhat Ingin Lompat Dari Genteng
3
Transformasi Park Shin Hye Jalani Kehidupan Ganda di Undercover Miss Hong
4
Foto: Eksperimen Gaya Bintang 'K-Pop: Demon Hunters', Girlie hingga Nyentrik
5
Brand Fashion AS 'Serbu' Indonesia: Ekonomi Melambat, Minat Belanja Tak Surut
MOST COMMENTED











































